Subuh kelam dialami seorang anak berinisial AZ. Bocah perempuan berusia 9 tahun ini tewas di tangan ayah kandungnya, Muhammad Qodad Affalul alias Affan. Pria yang ternyata mengidap gangguan kejiwaan ini sengaja membunuh anaknya agar masuk surga.
Pada Sabtu (29/4/2023) pukul 04.30 WIB, AZ ditikam sebanyak 24 kali hingga meninggal dunia. Affan mengaku memiliki keyakinan jika anak-anak yang meninggal akan masuk surga. Affan pun mengaku tidak menyesal sedikit pun telah membunuh darah dagingnya sendiri.
Rupanya, malam hari sebelum ia ditusuk menggunakan 24 tusukan, sang bocah sempat menuliskan pesan 'selamat tinggal'. Korban sempat menggambar dan menuliskan pesan yang menyayat hati kepada teman-temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari gambar tangan yang dilihat detikJatim, tampak tiga anak saling bergandengan tangan dan menangis. Di atas gambar tersebut terdapat tulisan 'dari Zee untuk Airin'. Tampak di secarik kertas, AZ menggambarkan 4 sosok dirinya bersama tiga orang temannya yang masing-masing diberi nama.
"Kami temukan gambaran tangan di kamar korban. Ini seperti korban sudah memiliki firasat," jelas Wakapolres Gresik Kompol Erika Putra kepada detikJatim, Minggu (30/4/2023) petang.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, pada Jumat (28/4) malam atau sehari sebelum dibunuh, korban sempat menggambar bersama teman-temannya. Hal itu pula yang menjadikan pelaku sedih lantaran korban sering di-bully.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan mengatakan, gambar itu ditemukan di kamar korban. Saat gambar itu ditunjukkan ke pelaku, pelaku justru menangis.
"Mengenai gambar itu kita memang amankan dari kamar korban. Namun, saat kita berikan kepada pelaku, pelaku menangis dan mengatakan bahwa gambaran itu merupakan isi hati putrinya yang sering di-bully," kata Aldhino.
Tim detikJatim sempat mewawancarai Affan secara langsung. Ia mengaku mengalami stres berat. Terlebih, setelah istrinya kabur dari rumah untuk menjadi pemandu lagu atau LC (Ladies Companion).
"Makanya saya bunuh, biar anak saya masuk surga. Karena belum dewasa, pasti masuk surga, tidak terbebani dengan dosa-dosa orang tuanya. Dari pada anak saya tersiksa di dunia memiliki ibu yang banyak dosa," kata Affan kepada detikJatim, Sabtu (29/4/2023).
Affan mengaku kasihan saat sang anak kerap memikirkan sang ibu. Hal ini membuat tekadnya semakin bulat untuk menghabisi nyawa anak berusia 9 tahun.
"Kayaknya jadi LC lagi, dulu kenalnya di tempat karaoke terus kita nikah. Kemarin minggat terus posting-posting di media sosial bersama laki-laki lain dan gonta-ganti," tutur Affan.
Affan justru merasa menyesal telah menikahi seorang LC atau pemandu lagu. "Kalau membunuh anak saya nggak menyesal, karena anak saya masuk surga. Yang saya sesalkan itu menikah dengan LC (istri)," kata Affan.
Affan mengaku mengenal istrinya, DV di sebuah rumah hiburan di Surabaya. Saat itu DV sering menemani Affan karaoke. "Kenalnya di rumah karaoke Surabaya. Sering ketemu dan akhirnya pacaran," ujar pria 29 tahun itu.
Affan idap gangguan jiwa, bagaimana kelanjutan proses hukumnya? Baca di halaman selanjutnya!