Rekonstruksi Ayah Bunuh Anak di Gresik, Sempat Salat Subuh Sebelum Membunuh

Rekonstruksi Ayah Bunuh Anak di Gresik, Sempat Salat Subuh Sebelum Membunuh

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 31 Mei 2023 23:30 WIB
Rekonstruksi ayah bunuh anak di Gresik
Rekonstruk ayah bunuh anak kandung di Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan Muhammad Qo'dad Af'alul Kirom terhadap anak kandungnya. Dalam rekontruksi kejadian tersebut, sebanyak 9 adegan diperagakan pelaku.

Rekonstruksi digelar di rumah Desa Putat Lor Menganti, Gresik, diawali dengan pelaku mempersiapkan beberapa hal sebelum membunuh putri kandungnya. Antara lain mencari informasi di internet tentang tata cara membunuh anak dengan cepat hingga mengasah pisau dan mencobanya dengan sandal jepit.

"Pada adegan ke dua sebelum tidur, pelaku mencoba pisaunya terlebih dahulu di sandal jepit," kata Kanit Pidum Ipda Komang Andhika Haditya Prabu, kepada detikJatim, Rabu (31/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dirasa pisau dapur tersebut tajam, lanjut Andhika, pelaku pergi tidur bersama putrinya. Setelah bangun sekitar pukul 04.00 WIB, pelaku tampak masih sempat melaksanakan salat Subuh kemudian membunuh putri semata wayangnya itu.

"Pada adegan ke tujuh, pelaku menusuk punggung korban. Saat itu masih dalam kondisi tertidur, sekitar pukul 04.30 WIB," ujar andhika.

ADVERTISEMENT

Setelah membunuh anaknya, pada adegan selanjutnya, pelaku memastikan kondisi korban. Dengan memeriksa perut dan melipat tangan korban. Setelah itu, pelaku pun meninggalkan korban dan menyerahkan diri ke Polsek.

"Hasil rekonstruksi tersebut untuk melengkapi berkas perkara. Agar segera bisa dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Gresik," bebernya.

Pihak kepolisian juga masih menunggu hasil tes kejiwaan terhadap pria 29 tahun tersebut. Hal itu untuk memastikan bahwa ayah sadis tersebut melakukan perbuatannya secara sadar dan tanpa tekanan apapun atau mengalami gangguan jiwa.

"Tetap harus dibuktikan. Meskipun dalam pengakuan pelaku mengakui semua perbuatannya," tambah Andhika.

Apalagi, tersangka tercatat pernah menjalani perawatan di RS Jiwa Menur Surabaya. Ia sempat dirawat di sana karena keterlibatannya dalam bisnis gelap narkoba.

"Rehabilitasi yang dilakukan berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba. Terhitung sejak Mei hingga Agustus 2022 lalu," jelasnya.

Sebelumnya, bocah perempuan berusia 9 tahun, AZ, disebut memiliki firasat sebelum dibunuh ayah kandungnya Muhammad Qodad Affalul. Malam hari sebelum ia ditusuk menggunakan 24 tusukan, sang bocah sempat menuliskan pesan 'selamat tinggal'.

Sebelum dihabisi ayah kandungnya, korban rupanya sempat menggambar dan menuliskan pesan yang menyayat hati kepada teman-temannya. Di gambar itu AZ menuliskan pesan 'selamat tinggal'.

Dari gambar tangan yang dilihat detikJatim, tampak tiga anak saling bergandengan tangan dan menangis. Di atas gambar tersebut terdapat tulisan 'dari Zee untuk Airin'. Tampak di secarik kertas, AZ menggambarkan 4 sosok dirinya bersama tiga orang temannya yang masing-masing diberi nama.

"Kami temukan gambaran tangan di kamar korban. Ini seperti korban sudah memiliki firasat," jelas Wakapolres Gresik Kompol Erika Putra kepada detikJatim, Minggu (30/4/2023) petang.




(abq/iwd)


Hide Ads