AE (15) tewas di tangan teman satu kelasnya di SMPN 1 Kemlagi, Mojokerto. Pelaku menjual ponsel korban setelah melakukan pembunuhan. Berkat ponsel tersebut, polisi berhasil mengungkap pembunuhan ini.
Korban pamit kepada ibunya melihat pasar malam di Desa Mojodadi, Kemlagi, Mojokerto pada 15 Mei 2023 malam. Gadis asal Desa Mojojajar, Kemlagi ini pergi seorang diri mengendarai sepeda motor Honda BeAT warna biru putih nopol S 2855 TL.
Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Atok Utomo (35) dan Yulia Aura (30) itu juga membawa ponsel. Sejak saat itu, Aura tak pernah pulang. Berbagai upaya pencarian dilakukan orang tua dan kerabatnya. Orang tuanya melapor ke Polsek Kemlagi 17 Mei lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bentuk tim untuk mengungkap. Kami kumpulkan keterangan dan bukti-bukti di lapangan, korban membawa motor dan handphone," kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria kepada wartawan di kantornya, Jalan Bhayangkara, Selasa (13/6/2023).
Tim yang ia terjunkan, lanjut Wiwit, melacak ponsel milik Aura. Hasilnya, ponsel tersebut sudah menjadi milik seorang warga. Setelah dimintai keterangan, pengguna ponsel korban itu mengaku membelinya dari sebuah toko ponsel.
"Dari konter inilah dia menerima handphone dari pelaku anak (AB)," terangnya.
Berbekal keterangan dari toko ponsel tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku AB (15) yang ternyata teman satu kelas korban di SMPN 1 Kemlagi. Remaja asal Desa/Kecamatan Kemlagi itu diringkus pada Senin (12/6/2023) sore.
AB menjual ponsel korban di toko tersebut dengan harga Rp 1 juta. Hasilnya ia bagi dengan temannya berinisial AD (19) yang membantunya membunuh korban. AD yang juga warga Kecamatan Kemlagi ditangkap di hari yang sama.
Kepada polisi, kedua pelaku mengaku telah membunuh korban. Mereka juga menunjukkan tempat membuang mayat korban. "Alhamdulillah tadi malam kami temukan jenazah anak yang hilang," jelas Wiwit.
Tidak hanya itu, polisi juga berhasil menemukan sepeda motor korban di rumah AB. Namun, Honda BeAT warna biru putih nopol S 2855 TL itu sudah dipreteli pelaku.
"Motor korban sementara di rumah pelaku anak (AB). Barang bukti sarana yang digunakan pelaku semua berhasil kami amankan," tandas Wiwit.
Korban hilang sejak 15 Mei 2023. Siswi kelas 3 SMP asal Desa Mojojajar, Kemlagi, Mojokerto itu pamit ke ibunya melihat pasar malam. Orang tua korban melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Kemlagi pada 17 Mei lalu. Berbagai upaya sudah mereka lakukan untuk menemukan korban.
Korban akhirnya ditemukan polisi dalam kondisi sudah tak bernyawa dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB. Mayatnya yang membusuk terbungkus karung putih di parit bawah rel kereta api (KA) Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto.
Mayat siswi kelas 3 SMP itu ditemukan polisi setelah berhasil meringkus 2 pelaku yang menghabisi nyawa korban pada Senin (12/6/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua pelaku berinisial AD (19) dan AB (15), warga Kecamatan Kemlagi.
Jenazah Aura diautopsi dan diidentifikasi oleh tim forensik RS Bhayangkara Polda Jatim di kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo sekitar pukul 10.00-11.45 WIB. Keluarga korban memastikan mayat tersebut adalah korban yang hilang sebulan lalu.
Setelah dilakukan pemulasaraan, jenazah dibawa keluarganya ke rumah duka untuk dimakamkan. Namun, tim forensik RS Bhayangkara Polda Jatim melakukan tes DNA untuk memastikan identitas korban. Sampel pembanding diambil dari ayah dan ibu korban.
(abq/iwd)