Fakta Terbaru Brondong Bunuh Wanita Bangkalan yang Minta Dinikahi

Fakta Terbaru Brondong Bunuh Wanita Bangkalan yang Minta Dinikahi

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Sabtu, 03 Jun 2023 09:00 WIB
Tersangka pelaku pembunuhan wanita di Bangkalan leher nyaris putus yang ternyata selingkuhan korban.
Pelaku pembunuhan wanita di Bangkalan leher nyaris putus yang ternyata selingkuhan korban. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Surabaya -

Wanita Bangkalan, Hotimah (39) ditemukan tewas dengan leher hampir putus di kebun depan rumahnya. Terkuak pembunuhan ini dilakukan selingkuhannya yang masih brondong, Sonny Safaat (25). Pembunuhan ini dipicu usai Hotimah meminta pertanggungjawaban setelah dihamili sang brondong.

Jenazah Hotimah pertama kali ditemukan oleh ibunya pada Senin (29/5/2023). Saat ditemukan tewas, kondisi korban sangat mengerikan. Ia mengalami luka akibat benda tajam di bagian leher dan perutnya.

Berikut sederet fakta terbaru kasus pembunuhan wanita Bangkalan oleh selingkuhannya yang masih brondong:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Korban Minta Dinikahi Pelaku

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, kasus pembunuhan warga Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya, itu bermotif asmara.

"Dari hasil keterangan saksi maupun tersangka, yang bersangkutan mengaku pacaran, motifnya asmara karena korban ini minta pertanggungjawaban dari pacarnya," kata Febri, Kamis (1/6/2023).

ADVERTISEMENT

Febri menyebut, pelaku tak terima saat korban meminta pertanggungjawaban usai dihamili. Sebelum dibunuh, sempat terjadi cekcok antara keduanya.

"Sebelum terjadi pembunuhan memang terjadi peristiwa seperti itu sempat cekcok," imbuhnya.

2. Diajak Ketemuan Sebelum Dibunuh

Febri mengatakan, dalam pemeriksaan terungkap perkenalan keduanya ini sudah terjadi selama 3 tahun. "Kurang lebih 3 tahun, sudah lama juga," jelas Febri.

Sebelum melakukan pembunuhan itu, Sonny sempat mengajak korban untuk bertemu. Pertemuan itu terjadi beberapa jam sebelum pembunuhan terjadi. Pria itu sudah menyiapkan pisau saat datang menemui korban.

"Korban diajak bertemu oleh pelaku. Di saat yang sama, pelaku sudah membawa sebilah pisau," imbuhnya.

3. Awal Perkenalan dari Terang Bulan

Cinta terlarang Hotimah dengan selingkuhannya yang masih brondong, Sonny berawal dari terang bulan atau martabak manis. Sonny menceritakan, awal perkenalannya dengan korban. Ia mengaku pertama kali bertemu Hotimah saat berjualan terang bulan.

"Saat itu saya berjualan martabak manis, karena (korban) sering beli jadi akrab. Lalu korban meminta nomor saya untuk meminta resep martabak manis yang saya jual," terang Sonny, Jumat (2/6/2023).

Sebelum dihabisi, korban dan selingkuhan brondongnya sempat berbuat asusila di musala. Simak halaman selanjutnya!

4. Berhubungan Gelap Dua Tahun

Ia mengatakan, pertemuan itu terjadi pada tiga tahun lalu. Usai bertukar nomor, ia lalu memberikan resep martabak manis itu pada korban.

"Setelah itu komunikasi berlanjut, korban cerita soal rumah tangganya," tambahnya.

Di hadapan penyidik, Sonny mengaku perkenalan awal itu tak berjalan lama. Usai memberikan resep dan mendengar curhat korban, komunikasi ini tak berlanjut. Namun, beberapa waktu kemudian, keduanya lantas intens berkomunikasi.

"Ya, dari situ mulai komunikasi lagi berjalan dua tahun terakhir," imbuhnya.

5. Hotimah Belum Cerai dengan Suami Meski Pisah Ranjang

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan, korban hamil di luar nikah dengan pelaku. Sebab, saat ini korban masih berstatus sebagai istri orang meski telah pisah ranjang.

"Korban masih berstatus menikah, belum cerai," ungkap Bangkit.

6. Sempat Berhubungan Asusila di Musala

Bangkit menyebut, pelaku telah merencanakan aksi pembunuhan itu. Sebelum pembunuhan terjadi, korban diajak bertemu oleh pelaku di musala rumah korban.

Sonny yang lebih dulu tiba di lokasi tempat janjian telah menyelipkan pisau di pagar musala. Kepada polisi, Sonny mengaku berencana menghabisi wanita itu jika terus memintanya untuk menikahinya.

Sonny juga mengakui bahwa dirinya dengan korban sempat melakukan hubungan asusila di musala tempat mereka bertemu. Setelah itu, korban yang sedang hamil kembali meminta pelaku untuk bertanggung jawab, menikahinya.

"Lalu di saat itu, korban menanyakan lagi dengan nada sedikit marah. Sempat terjadi cekcok di antara keduanya. Sehingga rencana (pembunuhan) oleh tersangka diwujudkan dengan membunuh korban," ujar Bangkit.

7. Sonny Ikut Tahlilan hingga Ada di TKP Temuan Mayat Korban

Dini hari itu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari pelaku membunuh korban dengan pisau yang telah disiapkan di lahan depan rumahnya. Korban tewas dengan luka sayatan di leher dan perutnya.

Keluarga Hotimah tidak mengetahui pertemuan Hotimah dengan Sony yang berujung maut sejak semalam. Jenazah korban baru ditemukan setelah anak korban dan ibunya mencari korban sejak sebelum Subuh.

"Korban ditemukan di lahan depan rumahnya sekitar pukul 04.30 WIB oleh ibunya," ujar Bangkit.

Senin pagi ketika ibu korban menemukan jenazah Hotimah hingga membuat geger warga setempat, Sony yang telah membunuh korban juga datang ke lokasi. Dia bahkan sempat bertanya-tanya kepada warga lainnya

Tidak hanya itu, Bangkit mengatakan bahwa pembunuh berdarah dingin itu bahkan sempat datang ke rumah korban untuk mengikuti tahlilan di rumah korban. "Iya, pelaku datang untuk tahlilan di malam pertama dan kedua setelah korban meninggal," ujar Bangkit.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads