Aksi pembunuhan yang menewaskan Hotimah (39), warga Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan terkuak. Cinta terlarang Hotimah dengan selingkuhannya yang masih brondong, Sonny Safaat (25) berawal dari terang bulan atau martabak manis.
Di hadapan penyidik dan awak media, Sonny menceritakan awal perkenalannya dengan korban. Ia mengaku pertama kali bertemu Hotimah saat berjualan terang bulan.
"Saat itu saya berjualan martabak manis, karena (korban) sering beli jadi akrab. Lalu korban meminta nomor saya untuk meminta resep martabak manis yang saya jual," terang Sonny (2/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, pertemuan itu terjadi pada tiga tahun lalu. Usai bertukar nomor, ia lalu memberikan resep martabak manis itu pada korban.
"Setelah itu komunikasi berlanjut, korban cerita soal rumah tangganya," tambahnya.
Di hadapan penyidik, Sonny mengaku perkenalan awal itu tak berjalan lama. Usai memberikan resep dan mendengar curhat korban, komunikasi ini tak berlanjut. Namun, beberapa waktu kemudian, keduanya lantas intens berkomunikasi.
"Ya, dari situ mulai komunikasi lagi berjalan dua tahun terakhir," imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan, korban hamil di luar nikah dengan pelaku. Sebab, saat ini korban masih berstatus sebagai istri orang meski telah pisah ranjang.
"Korban masih berstatus menikah, belum cerai," pungkasnya.
Jenazah Hotimah pertama kali ditemukan oleh ibunya pada Senin (29/5). Saat ditemukan tewas, kondisi korban sangat mengerikan. Ia mengalami luka akibat benda tajam di bagian leher dan perutnya.
Jenazah korban yang tewas mengenaskan itu langsung diautopsi. Dokter forensik RSUD Syamrabu Bangkalan dr Edi Suharto saat itu mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara korban meninggal akibat luka gorok di bagian leher.
"Terdapat luka di leher diduga luka tersebut diperoleh akibat sayatan senjata tajam. Ya, (hampir putus) kondisinya begitu," kata Edi.
(hil/dte)