Sederet Fakta Mobil Sekeluarga Pelaku Pencurian Gresik Tertangkap-Dirusak Massa

Sederet Fakta Mobil Sekeluarga Pelaku Pencurian Gresik Tertangkap-Dirusak Massa

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Kamis, 06 Apr 2023 10:11 WIB
Gresik -

Kekompakan sekeluarga asal Surabaya ini tak patut ditiru. Berdalih butuh uang untuk Lebaran, mereka nekat menjadi pelaku pencurian di Gresik. Apesnya, komplotan ini tertangkap warga hingga mobilnya dirusak.

Komplotan pencuri satu keluarga itu adalah AE (66), M (60) dan anaknya FA (35) asal Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, (4/4) sekitar pukul 17.00 WIB.

Berikut sederet faktanya:

1. Ditangkap Saat Mencuri di Toko Kelontong

Komplotan pencuri yang melibatkan satu keluarga di Gresik ditangkap warga. Mobil Daihatsu Sigra milik pelaku sempat menjadi sasaran amuk massa di Jalan RA Kartini, Kebomas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Kebomas Kompol I Made Jatinegara mengatakan ditangkap warga saat beraksi di sebuah toko kelontong di Jalan Mayjend Sungkono. Saat itu mereka tengah berupaya mencuri tas.

"Penumpangnya satu keluarga. Mereka kepergok sedang mencuri di toko kelontong," kata I Made Jatinegara, kepada detikJatim, Rabu (5/4/2023).

ADVERTISEMENT

2. Modus Belanja Sembako

Made menjelaskan modus para pelaku adalah berpura-pura belanja di Toko Sembako Barokah. Mereka kemudian berbagai tuga untuk mengalihkan karyawan toko.

"Di saat bersamaan, suaminya (AE) meminta izin untuk menggunakan toilet," tambah Made.

3. Sempat Tarik Menarik dengan Korban

Karena terlalu lama di dalam toilet, pemilik toko tersebut merasa curiga. Saat pemilik toko melihat ke dalam, ia mendapati AE sedang mencuri tas yang berada di dalam etalase toko.

"Sempat terjadi tarik menarik antara pelaku dan korban. Karena korban berteriak maling, pelaku pun melepas tas korban dan masuk ke dalam mobil," jelas Made.

Mobil pelaku dirusak warga hingga kaca dipecah. Baca di halaman selanjutnya!

4. Dikejar Warga

Made menambahkan saat masuk mobil, korban terus berteriak maling sehingga didengar warga sekitar dan mengejar para pelaku. Mengetahui dikejar, pelaku pun berusaha melarikan diri dari pengejaran warga.

"Karena kondisi saat itu jalanan sedang padat kendaraan, apalagi menjelang berbuka, mobil tersebut berhasil dihentikan warga," jelas Made.

5. Mobil Dirusak Warga

Karena takut diamuk masa, para pelaku mengunci pintu mobil. Warga yang geram pelaku tak mau turun kemudian melampiaskan amarah dengan memecah kaca mobil tersebut.

"Warga pun merusak mobil tersebut menggunakan batu, helm dan merusak mobil tersebut. Tak berselang lama pasutri itu keluar untuk menyerahkan diri ke warga dan meminta ampun," tutur Made.

6. Baru Sekali Mencuri

Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut Made, satu keluarga ini baru satu kali ini melakukan hal tersebut. Mereka nekat melakukan pencurian lantaran butuh uang untuk lebaran dan membayar kontrakan.

"Mereka ini nekat melakukan hal tersebut karena untuk kebutuhan lebaran dan bayar kontrakan. Tapi tas yang hendak mereka curi itu berisi Rp 300 ribu, dan itu gagal mereka lakukan," tandas Made.



Hide Ads