Puluhan orang menggeruduk Polres Trenggalek. Anggota GP Ansor asal Tulungagung dan Trenggalek itu menanyakan penanganan kasus pelemparan minibus di Trenggalek.
Tidak hanya itu mereka juga meminta pelaku untuk menanggung biaya pengobatan para korban yang terluka akibat insiden tersebut, juga biaya perbaikan kendaraan.
Perwakilan anggota GP Ansor itu diterima Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim dan KBO Satintelkam Polres Trenggalek Iptu Sujarwo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu pihak Ansor menyayangkan terjadinya insiden yang dilakukan sekelompok pemuda terhadap rombongan peziarah dari Ranting GP Ansor Desa Balesono, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.
Insiden penyerangan di jalan nasional Trenggalek-Ponorogo di Desa Jambu, Kecamatan Tugu, Trenggalek itu telah mengakibatkan 14 korban luka. Dua di antara cukup parah.
Tidak hanya itu, mereka menyebutkan bahwa penyerangan itu juga mengakibatkan kerusakan terhadap 2 kendaraan minibus Isuzu Elf yang salah satunya terperosok ke parit.
Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Tulungagung Mukhamad Sukur mengatakan akibat kejadian pada Minggu dini hari itu sejumlah korban masih mengalami syok.
"Pertama kami sangat menyayangkan kejadian yang menimpa sahabat-sahabat Tulungagung terkait kegiatan ziarah dan kami mengutuk keras. Harapan kami ke depan tidak akan terjadi lagi," ujar Sukur, Senin (6/3/2023).
Dia mengatakan bahwa tujuan kedatangannya ke Polres Trenggalek itu memang untuk menanyakan dan mengklarifikasi perkembangan penyidikan kasus tersebut.
"Hari ini kami datang ke Polres Trenggalek untuk menanyakan dan mengklarifikasi perkembangan kasus," katanya.
Pihaknya berharap Polres Trenggalek serius dan transparan dalam melakukan penanganan insiden pelemparan rombongan Ansor dan memproses hukum seluruh pelaku.
Tak hanya itu dalam pertemuan itu Ansor Tulungagung juga menyampaikan harapan agar para tersangka bertanggung jawab membiayai pengobatan para korban.
"Harapan dari pihak keluarga terkait biaya pengobatan bisa ditanggung dan diselesaikan oleh para pelaku," ujarnya.
Sukur mengaku akan mengawal penanganan kasus pelemparan itu hingga proses persidangan. Pihaknya telah menyiapkan tim hukum dari LBH Ansor Tulungagung dan Trenggalek.
Tanggapan Polres Tulungagung Baca di halaman selanjutnya