Insiden pelemparan orang tak dikenal terhadap mobil rombongan peziarah GP Ansor Tulungagung di Trenggalek mengakibatkan delapan orang luka. Para korban luka dirawat di rumah sakit, dua di antaranya bahkan harus dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Enam korban luka ringan dan bisa rawat jalan. Sedangkan dua orang laki-laki BS dan N, kemarin kami rujuk atau alih rawat ke RSUD dr Iskak, karena kebetulan rumahnya Tulungagung dan membutuhkan penanganan lebih lanjut," kata Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek Sujiono, Senin (6/3/2023).
Dijelaskan saat dirujuk ke Tulungagung, kondisi BS masih belum sadarkan diri, karena diduga mengalami cedera otak akibat lemparan batu. Sedangkan untuk kondisi korban N mengalami luka serius pada bagian dagu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Kapolsek Tugu AKP Anwar mengatakan, insiden kecelakaan yang diduga akibat lemparan batu dari orang tidak dikenal tersebut terjadi pada Minggu (5/3) dini hari, di Desa Jambu Kecamatan Tugu, Trenggalek.
"Saat itu ada iring-iringan empat mobil rombongan peziarah GP Ansor Kecamatan Ngunut, Tulungagung melaju dari arah Ponorogo menuju Trenggalek. Sampai di dekat rumah Kades Jambu terjadi pelemparan," kata Anwar.
Mobil rombongan ketiga dan keempat terkena lemparan batu. Akibatnya mobil ketiga masuk ke parit dan mengakibatkan sejumlah penumpang serta sopir luka-luka.
"Untuk mobil keempat kacanya pecah," imbuhnya.
Saat ini kasus pelemparan tersebut masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Trenggalek. Rencananya hari GP Ansor Tulungagung akan mendatangi Polres Trenggalek untuk memberikan pernyataan sikap teknis insiden pelemparan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, minibus yang membawa rombongan peziarah mengalami kecelakaan di ruas jalan nasional Trenggalek-Ponorogo, Minggu (6/3) dini hari. Kecelakaan ini diduga akibat pelemparan batu dari orang tak dikenal.
Minibus ini mengalami kecelakaan hingga masuk parit. Lemparan batu orang tak dikenal ini mengenai sopir hingga ia pingsan. Tak hanya itu, 8 orang mengalami luka-luka.
Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek Sujiono mengatakan, dari informasi korban, insiden kecelakaan ini bermula saat mobil Isuzu Elf AG 7422 K yang dikemudikan BS (36) warga Desa Balesono, Kecamatan Ngunut, Tulungagung melaju dari arah Ponorogo menuju Trenggalek.
"Yang kena lemparan sopirnya, kemudian pingsan dan akhirnya mobilnya masuk parit. Informasi dari istrinya seperti itu," ujar Sujiono.
(hil/dte)