Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono, mengatakan pihaknya menerima kiriman 8 korban kecelakaan sekitar pukul 02.00 WIB. Para korban terdiri dari enam perempuan dan dua laki-laki.
"Jumlah totalnya ada 8 orang, untuk yang laki-laki saat ini menjalani rawat inap, karena harus dilakukan observasi. Untuk yang perempuan rawat jalan semua," kata Sujiono saat dikonfirmasi, Minggu (5/3/2013).
Menurutnya, dari informasi korban, insiden kecelakaan tersebut bermula saat mobil Isuzu Elf AG-7422-K yang dikemudikan BS (36) warga Desa Balesono, Kecamatan Ngunut, Tulungagung melaju dari arah Ponorogo menuju Trenggalek. Namun saat sampai di Desa Dermosari tiba-tiba terjadi pelemparan batu dari luar.
"Yang kena lemparan sopirnya, kemudian pingsan dan akhirnya mobilnya masuk parit. Informasi dari istrinya seperti itu," ujar Sujiono.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Trenggalek Iptu Singgih Marsudi, membenarkan adanya kejadian kecelakaan tersebut. Menurutnya, minibus yang dikemudikan BS tersebut berisi rombongan peziarah, mereka hendak pulang ke Tulungagung melalui jalur Ponorogo-Trenggalek.
"Terkait kecelakaan ini dari hasil penyelidikan awal unit gakkum dan reskrim bukan murni kasus laka lantas. Ada dugaan pelemparan batu," kata Iptu Singgih Marsudi.
Saat ini proses penyelidikan insiden kecelakaan tersebut dilimpahkan ke Satreskrim Polres Trenggalek. Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim mengatakan, pihaknya belum berani menyimpulkan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut, karena masih dalam proses penyelidikan.
"Kami belum bisa simpulkan, saat ini tim anggota masih melakukan lidik dengan memeriksa saksi dan mencari barang bukti," ujarnya.
Pihaknya mengaku pada saat insiden berlangsung, anggota Polres Trenggalek tengah melakukan upaya pengamanan pemulangan sejumlah anggota perguruan silat dari kegiatan pengesahan di Madiun.
"Kalau pengamanan silat sejak kemarin, kemarin itu pemberangkatan, sedangkan hari ini pemulangan," jelas Agus.
(abq/fat)