Sadisnya Pembunuhan Ibu di Depan Anaknya Berujung Pelaku Gantung Diri

Sadisnya Pembunuhan Ibu di Depan Anaknya Berujung Pelaku Gantung Diri

Denza Perdana Kurniaputra - detikJatim
Rabu, 01 Feb 2023 12:43 WIB
Polisi olah TKP pembunuhan ibu rumah tangga di Malang
Polisi olah TKP di rumah Linawati, perempuan asal Malang yang dibunuh depan anaknya. (Foto: Pemdes Lebakharjo)
Malang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jenazah pria bernama Sukarni (30) ditemukan di sebuah kebun, tidak jauh rumahnya di Desa Lebakharjo, Ampelgading, Malang. Pria yang selama 1 bulan lebih menjadi buronan polisi itu ditemukan tewas gantung diri.

Pria itu adalah pembunuh perempuan bernama Linawati (33) warga desa yang sama. Sukarni yang diduga pernah menjalin hubungan 'terlarang' dengan Linawati diduga membunuh perempuan itu di depan anaknya dengan cara yang keji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembunuhan itu terjadi pada Minggu 19 Desember 2022 di rumah Ngadilan, suami Linawati. Saat itu Minggu pagi sekitar pukul 07.15 WIB. Warga sekitar rumah Ngadilan mendengar teriakan anak korban yang berusia 8 tahun dari dalam rumah.

"Waktu itu, anaknya yang 8 tahun teriak-teriak 'mama dibunuh, mama dibunuh!' hingga terdengar dari luar," kata Kepala Desa Lebakharjo Sumarno kepada wartawan, saat itu.

ADVERTISEMENT

Warga di sekitar rumah korban berdatangan. Namun hampir semua warga tertegun saat melihat Sukarni keluar dari rumah itu membawa pisau yang bersimbah darah. Korban Linawati ditemukan tewas dalam kondisi leher nyaris putus usai digorok dengan pisau.

"Saya datang ke lokasi melihat peristiwa tersebut dan kemudian melapor ke petugas kepolisian. Sekitar pukul 12.55 WIB Kasat Reskrim Polres Malang datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan setelah itu rumah korban diberi garis polisi," kata Sumarno.

Berdasarkan keterangan yang didapat Sumarno dari warga setempat, sebelum korban ditemukan tewas dibunuh warga setempat memang melihat Sukarni masuk untuk menemui Linawati yang sedang bersama anak-anak mereka.

"Saat kejadian ada anak korban dari Ngadilan (suami sah korban) yang berusia 8 tahun, dan anak korban dari Sukarni (saat menjalin perselingkuhan) yang berusia 2 tahun. Ngadilan saat itu tidak berada di rumah karena sedang bekerja," ujar Sumarno kepada detikJatim.

Kasat Reskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizky Saputra yang telah melakukan olah TKP menyebutkan bahwa dari pemeriksaan awal diketahui korban mengalami luka cukup parah di bagian leher. Ditemukan luka sayatan akibat benda tajam di lehernya serta luka tusuk pada bagian perutnya.

Perburuan pelaku. Baca di halaman selanjutnya.

Perburuan Pelaku

Kasat Reskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizky Saputra menyatakan bahwa berdasarkan keterangan warga setempat Sukarni kabur ke hutan setelah membunuh Linawati. Rumah korban memang dekat dengan hutan.

Sukarni yang sempat tepergok warga sekitar yang berdatangan usai mendengar teriakan anak korban segera kabur ke pekarangan rumah yang menuju ke hutan.

Polisi yang datang ke lokasi segera memburu pelaku setelah melakukan olah TKP. Tapi selama sebulan lebih sejak hari pembunuhan itu pelaku tak kunjung tertangkap. Polisi sendiri mengaku terkendala dengan medan pelarian pelaku yang sulit.

"Dalam proses pengejaran kami mengalami kendala kondisi medan yang susah dilalui, medan berupa bukit, hutan, ladang, pantai, dan sungai," ujar Wahyu ketika ditemui detikJatim, Senin 19 Desember 2022.

Hingga akhirnya Sukarni ditemukan gantung diri dengan tali tampar warna biru yang diambil dari salah satu jemuran milik warga setempat pada Selasa (31/1/2023) pagi. Seorang siswa SD setempat yang menemukan jenazah Sukarni pertama kali.


Kepala Desa Lebakharjo Sumarno mengatakan bahwa sebelumnya Sukarni yang sedang diburu polisi usai membunuh korban sempat beberapa kali hampir tertangkap tapi bisa meloloskan diri.

"Beberapa kali ia hampir tertangkap, tapi selalu lolos. Pernah hampir tertangkap di sekolahan itu, tapi lolos. Kemarin juga nyaris tertangkap saat disergap di salah satu goa yang diduga jadi tempat persembunyiannya. Tapi lolos. Sampai akhirnya ditemukan gantung diri ini," ujar Sumarno.

Perselingkuhan yang diduga menjadi motif pembunuhan. Baca di halaman selanjutnya.

Perselingkuhan

Selaku Kades Lebakharjo Sumarno mengaku mengetahui cerita di balik rumah tangga Lina dan Ngadilan dari warganya. Lina memang diketahui pernah memiliki hubungan perselingkuhan dengan Sukarni.

Ia menyebutkan bahwa keduanya diketahui pernah kabur bersama ke luar Jawa selama 4 tahun. Dari hubungan perselingkuhan itu lahir seorang anak yang pada saat pembunuhan terjadi masih berusia 2 tahun.

Sumarno sendiri sebenarnya bingung dengan status korban dan pelaku. Sebaliknya, berdasarkan keterangan dari warganya yang tinggal di sekitar rumah korban, Ngadilan suami sah Lina tidak pernah menceraikannya.

Hingga akhirnya Lina kembali ke pelukan suami sahnya di Malang sekitar 15 hari sebelum hari pembunuhan terjadi. "Setelah kabur ke luar kota itu korban akhirnya kembali ke Ngadilan. Sekitar 15 hari pelaku datang, pembunuhan itu terjadi," ujar Sumarno.

Korban yang telah tewas masih merupakan istri sah dari Ngadilan. Karena itulah Sumarno sendiri tidak tahu persis bagaimana hubungan Lina dan Sukarni yang terjadi di antara rumah tangga Lina dan Ngadilan.

"Kalau hubungan mereka saya nggak tahu pasti, sepertinya selingkuhan karena korban kan masih istri sahnya Ngadilan," kata Sumarno.

Siang ini, Polres Malang akan merilis kronologi lengkap pelarian Sukarni hingga akhirnya dia ditemukan gantung diri.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Produser 'Merah Putih' Speak Up: Komentator Lebih Pandai dari Pemain"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads