Ibu di Malang Dibunuh Depan Anaknya, Polisi Ungkap Kendala Perburuan Pelaku

Ibu di Malang Dibunuh Depan Anaknya, Polisi Ungkap Kendala Perburuan Pelaku

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 19 Des 2022 14:04 WIB
Lokasi pembunuhan perempuan di Malang dipasang garis polisi
Lokasi pembunuhan perempuan di Malang dipasang garis polisi (Dok. Pemdes Lebakharjo)
Malang - Seorang ibu di Malang tewas dibunuh di depan anaknya. Pelakunya diduga selingkuhan korban yang saat ini masih dikejar polisi. Namun, perburuan pelaku itu tak mudah.

Korban Linawati (33), ibu rumah tangga itu diduga dibunuh oleh Sukarni. Lina ditemukan tewas dalam keadaan cukup mengenaskan di rumah suaminya, Ngadilan (38) di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

Kasat Reskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizky Saputro mengatakan bahwa dari pemeriksaan awal korban mengalami luka cukup parah di bagian leher. Ditemukan luka sayatan akibat benda tajam di leher dan luka tusuk di bagian perut.

"Saat ini jenazah korban ada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Jenazah sedang diautopsi untuk mengetahui secara pasti luka yang dialami itu disebabkan oleh apa," kata Wahyu kepada detikJatim, Senin (19/12/2022).

Ia menyampaikan bahwa ibu dua anak itu ditemukan tak bernyawa pada sekitar pukul 07.45 WIB, Minggu (18/12). Kejadian tersebut diketahui warga saat mendengar teriakan anak korban berinisial D (8) yang mengatakan jika ibunya dibunuh.

Sampai saat ini Sukarni yang melarikan diri ke hutan masih dikejar polisi. Wahyu mengaku memang ada kendala yang dihadapi tim di lapangan.

"Sejak kemarin (Minggu), setelah olah TKP, kami melakukan pengejaran hingga saat ini terus berjalan. Dalam proses pengejaran kami mengalami kendala kondisi medan yang susah dilalui, medan berupa bukit, hutan, ladang, pantai, dan sungai," terang dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembunuhan berdarah itu diketahui warga saat D, anak korban berteriak. Warga yang mendengar teriakan itu bergegas menuju lokasi. Bersamaan dengan datangnya warga, Sukarni keluar dari rumah itu sambil membawa pisau. Dia kemudian lari ke arah pekarangan belakang rumah.

"Setelah dicek warga, ternyata diketahui korban sudah meninggal dunia bersimbah darah di dalam rumah," terang Wahyu.

Kepala Desa Lebakharjo, Sumarno menyampaikan, korban dan terduga pelaku Sukarni yang merupakan tetangga sendiri, pernah kabur bersama ke luar Jawa selama 4 tahun dan akhirnya dikaruniai seorang anak berusia 2 tahun.

Sumarno sendiri bingung dengan status korban dan pelaku sampai saat ini.

"Setelah kabur itu keluar kota, korban akhirnya kembali ke Ngadilan. Sekitar 15 hari kemudian pelaku datang dan pembunuhan tersebut terjadi," terangnya.

Sumarno menuturkan, meski sempat kabur bersama Sukarni, namun saat itu korban masih jadi istri sah Ngadilan.

"Kalau hubungan mereka saya nggak tahu pasti, sepertinya selingkuhan karena korban kan masih istri sahnya Ngadilan," tandas Sumarno.


(abq/dte)


Hide Ads