Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sahat menawarkan diri untuk memperlancar pengurusan dana hibah dengan syarat pemberian ijon atau uang muka. Rupanya, modus seperti itu banyak terjadi di lingkungan DPRD Jatim.
Hal itu diungkap oleh Ketua LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Korwil Jawa Timur Heru Satriyo. Heru menyebut bahwa modus yang dilakukan Sahat sebenarnya marak terjadi di DPRD Jatim.
"Pasti marak, pasti marak, karena ada dana politik yang mereka butuhkan. Saat mereka berhasil menjadi anggota dewan, maka akan berusaha mencari lagi dana pemenangan untuk menjadi dewan lagi atau pengembalian dana politik yang sudah digunakan," ungkap Heru kepada detikJatim, Jumat (16/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru menambahkan, sistem hibah di Jatim mendukung kelakuan anggota dewan untuk melakukan jual beli hibah di awal. Sama seperti kasus Sahat yang menjual hibah tahun 2023 dengan harga 20% dari nilai hibah yang diturunkan ke kelompok masyarakat (pokmas) terkait.
"Sistem hibah itu diperkenankan, jadi mereka selalu mendapat jasmas, baik hibah infrastruktur atau barang dari Pemprov Jatim. OPD kan hanya bicara soal teknis saja, itu yang menjadi celah untuk menarik uang, baik dari penerima hibah atau koordinator penerima hibah yang menerima hibah, baik infrastruktur atau barang," tambahnya.
Heru juga menyebut, ijon yang diminta Sahat marak jadi permainan anggota DPRD Jatim lainnya. Dari temuan MAKI, rata-rata potongan hibah yang dilakukan anggota dewan beragam. Mulai 20-30% dan hal itu dianggap lumrah.
"Sangat marak dan semua anggota dewan saya yakin seperti itu. Hal itu lumrah, pasti dapat dan sistem kita melegalkan hal itu. Soal angka potongannya rata-rata sama. Cuma kalau mereka (penerima hibah) langsung setor 20 persen di awal biasanya keberatan," paparnya.
"Sehingga untuk merangsang peminat itu dibelah semangka, 20 persen buat anggota dewan, nanti 10 persennya diambil untuk koordinator yang menyalurkan hibah, membuat proposal, dan memantau pekerjaan hibahnya," sambungnya.
Madura jadi tempat favorit hibah anggota DPRD Jatim
Simak Video "Video: Mahasiswa Harvard Asal Palestina Resah soal Rencana Deportasi Trump"
[Gambas:Video 20detik]