Dua orang yang selama ini dicari karena membobol sekolah SD akhirnya tertangkap. Keduanya sudah beraksi di 23 TKP di sejumlah daerah di Jatim, termasuk di Jombang.
Kedua pelaku adalah Didik Winarto (42) warga Desa Cangkringmalang, Beji, Pasuruan dan M Rejo (37) warga Desa Purwojati, Ngoro, Mojokerto.
Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan kedua pelaku pembobolan sekolah itu dibekuk pada Rabu (7/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka ini spesialis pembobol SD. Sudah beraksi di berbagai kota. Modus mereka mencongkel pintu sekolah," kata Bayu saat konferensi pers menghadirkan kedua pelaku di Mapolres Pasuruan, Jumat (9/12/2022).
Bayu mengatakan kedua pelaku menyasar sekolah dan menggarong sejumlah barang terutama peralatan elektronik. Baik komputer tablet, laptop, proyektor, hingga sejumlah uang tunai.
"Sasaran mereka tablet, laptop, juga proyektor. Mereka tahu kalau sekolah-sekolah ini memiliki banyak peralatan elektronik," kata Bayu.
Bayu menjelaskan tersangka sudah beraksi di 23 TKP di sejumlah kota. Di Kabupaten Pasuruan misalnya, mereka telah membobol SDN Sukolilo II, Desa Sukolilo, Kecamatan Prigen, pada Kamis (3/11/2022) pukul 00.30 WIB.
Selain itu keduanya juga diduga merupakan sosok di balik peristiwa pembobolan di SDN Kemirisewu, Desa Kemirisewu, Kecamatan Pandaan yang terjadi Minggu (30/10/2022) pukul 07.00 WIB.
Tidak hanya di Pasuruan, Bayu menyebutkan keduanya juga telah melakukan pembobolan SD di kabupaten lain, seperti di Malang, Mojokerto, dan juga di Jombang.
Barang bukti dan penadah turut diamankan. Baca di halaman selanjutnya.
Kedua pelaku pembobolan SD tersebut tidak hanya beraksi di Pasuruan saja tapi juga di beberapa kabupaten lainnya. Baik di Malang, Mojokerto, maupun di Jombang.
Kedua tersangka diketahui beraksi 1 kali di SD Kabupaten Malang, di 5 SD Kabupaten Mojokerto, serta 15 SD di Jombang.
"Kami akan verifikasi dengan polres lainnya karena ada modus operandi yang sama. Dan barang yang diambil juga sama," jelas Bayu.
Tidak hanya mengamankan kedua tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Tidak hanya itu, polisi juga bahkan mengamankan sejumlah penadah barang-barang dari tersangka.
"Kami amankan barang bukti dan juga mengamankan dua penadahnya," jelas Bayu.
Barang bukti yang diamankan antara lain 15 dos book komputer tablet, 3 unit komputer tablet, juga 1 obeng untuk peralatan mencongkel pintu, serta jaket dan tas ransel.
Sedangkan 2 orang penadah yang diamankan yakni IP (45) warga Desa Kendalpecabean, Candi, Sidoarjo, serta AI (44) warga Desa Carat, Gempol, Pasuruan.