Gangster Surabaya Tawuran hingga Serang Warga Hanya untuk Pamer Eksistensi

Gangster Surabaya Tawuran hingga Serang Warga Hanya untuk Pamer Eksistensi

Deny Prastyo - detikJatim
Kamis, 01 Des 2022 19:48 WIB
7 anggota gangster gukgukguk diamankan
Tiga dari 7 tersangka pengeroyokan di Surabaya yang merupakan anggota Gangster Team Gukgukguk. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Para pemuda yang tergabung dalam gangster Team Gukgukguk telah ditangkap. Dari 15 orang yang ditangkap, 7 dijadikan tersangka atas kasus penyerangan pos jaga perumahan elite di Surabaya utara hingga 2 korban mengalami luka bacok.

Adapun tujuh tersangka itu adalah AA (21), NA, (18), RA (18), KS, (15), AN (17). Kelimanya merupakan warga Surabaya. Sedangkan 2 tersangka lainnya adalah RR (15) dan FF (15) yang merupakan warga Sidoarjo.

Satu dari mereka yang dianggap sebagai panglima yakni AA alias Ardan berdalih mereka tidak hendak menyerang warga. Mereka hanya menyerang anggota gangster lain yang dilindungi oleh petugas keamanan di pos jaga itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak menyerang warga. (Satpam) itu yang mengadang musuh yang dari belakang (geng Kwo-kwok)," ungkap Ardan saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Tanjung Perak Surabaya, Kamis (1/12/2022).

Ardan mengatakan bahwa saat itu Team Gukgukguk sedang mengejar anggota geng Kwok-kwok yang masuk ke perumahan itu karena sebelumnya 2 kelompok gangster memang terlibat tawuran.

ADVERTISEMENT

Ditanya apa yang memotivasi mereka untuk terus melakukan tawuran? Ardan hanya diam saja, tidak menjawab. Dia hanya menjawab bahwa dalam kelompoknya tidak ada perekrutan anggota.

"Tidak ada perekrutan, ikut-ikutan saja," ungkap Ardan. "(Anggotanya) bukan teman SMA. Tapi teman tongkrongan."

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki Wicaksana menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan terhadap para pemuda itu diketahui bahwa mereka memang haya ikut-ikutan.

Lebih jauh Arief menyebutkan bahwa para pemuda itu melakukan tawuran dengan geng lain untuk menunjukkan eksistensi. Mereka bahkan sengaja janjian dengan geng lain kapan dan di mana akan tawuran melalui DM di Instagram.

Polisi memastikan hanya untuk eksistensi. Baca di halaman selanjutnya.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki Wicaksana memastikan bahwa anggota gangster yang terdiri dari banyak pemuda yang biasa konvoi naik motor membawa senjata tajam itu hanya ikut-ikutan saja. Hanya untuk menunjukkan eksistensi. Salah satunya dengan menjadikan aktivitas itu sebagai bahan konten di medsos.

"Mereka hanya ikut-ikutan saja. Untuk eksistensi," kata kepada detikJatim. "Ya karena pengen eksis, maka dibuatkan konten lah sama dia (panglima gangster)."

Ya, gangster Team Gukgukguk, misalnya, mengunggah konten konvoi bermotor ramai-ramai sambil pamer sajam melalui akun Instagramnya. Tidak jarang pula yang diunggah adalah konten saat tawuran.

Mereka, kata Arief, juga tahu bahwa ketika konten mereka diunggah di medsos berisiko menyebabkan keresahan di masyarakat. Apalagi saat mereka melakukan live instagram di tengah situasi mencekam tawuran antar-gangster di jalanan.

"Mereka tahu (risikonya meresahkan warga). Tapi mereka tetap mengunggahnya. Lokasi kumpulnya sekitar Surabaya. Mereka lagi nongkrong kemudian mereka live Instagram," ujar Arief.

Arief berharap dengan telah ditangkapnya pentolan gangster atau panglima mereka ini kejadian tawuran maupun penyerangan terhadap warga oleh para pemuda bersenjata ini tidak terjadi lagi di Surabaya.

"Kami berharap ini berhenti. Menurut saya sudah tindakan tegas, sudah kami amankan semuanya. Baik dari kepala-kepalanya (ketua gengster). Kami berharap tidak ada lagi suksesinya," kata Arif.

Selain itu, Arif juga meminta bantuan dari masyarakat Kota Surabaya untuk sama-sama melakukan pengawasan. Terlebih kepada para orang tua. Sebab, setiap kali kejadian tawuran selalu terjadi malam malam hari, bahkan dini hari.

"Yang kedua harus juga ada bantuan dari masyarakat Kota Surabaya. Kalau kita perhatikan kejadiannya selalu malam hari. Artinya ngapain anak di bawah umur ini bisa keluar rumah," ungkap Arif.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads