Tujuh dari 15 pelaku pengeroyokan di pos jaga perumahan elite Surabaya utara ditetapkan tersangka. Salah satu tersangka bernama AA alias Ardan (21) yang adalah panglima gangster Team Gukgukguk yang turut melakukan pengeroyokan.
Saat konferensi pers ungkap kasus di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Ardan turut dihadirkan. "Ini (panglimanya)," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).
Namun, ketika ditanya wartawan bagaimana dirinya membentuk gangster Team Gukgukguk, Ardan berkelit bahwa dirinya bukan ketua gangster atau panglimanya, melainkan hanya sebagai admin yang melakukan live Instagram dan menghubungi geng lain untuk tawuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak pernah bilang jadi ketua. Bukan dari saya yang membuat (Team Gukgukguk), cuman saya dari ketua (sebelumnya) suruh nerusin. Panjang ceritanya," ungkap Ardan.
Saat ditanya wartawan atau polisi Ardan lebih banyak diam dan menjawab dengan kalimat yang singkat. Meski demikian dia sebutkan bagaimana dirinya mengumpulkan anggota lain saat hendak tawuran.
"Dari WA. Ada dulu (grup WA), sekarang sudah bubar. Bubarnya Kemarin waktu kejadian (pengeroyokan di pos jaga perumahan elite) itu," kata Ardan kepada wartawan di Mapolres Tanjung Perak.
Para pemuda yang tergabung dalam gangster ini memang sengaja mengajak kelompok atau gangster lainnya tawuran. Sebelum tawuran mereka bahkan berkomunikasi untuk menyepakati tempat tawuran melalui Instagram yang istilahnya COD.
"Ya DM-DMan dengan geng lain," kata Ardan yang mengaku tidak bekerja alias pengangguran.
Tidak hanya itu dia berdalih tidak ada perekrutan anggota dalam Team Gukgukguk. Menurutnya, semua anggota yang turut serta dalam gangster itu hanya ikut-ikutan saja.
"Tidak ada perekrutan. Ngikut-ngikut saja," ungkapnya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton membenarkan itu. Hasil penyelidikan polisi tentang gangster Team Gukgukguk ini para anggotanya hanya ikut-ikutan saja.
"Jadi mereka ini ikut-ikutan saja. Jadi saling menantang antar-gangster ini kemudian saat sudah janjian mereka berkumpul untuk tawuran dengan geng lainnya," kata Anton.
(dpe/iwd)