Empat pelajar salah satu SMK di Beji, Pasuruan yang hilang berbuntut panjang. Orang tua pelajar perempuan melaporkan dugaan pidana oleh pelajar laki-laki ke pihak kepolisian.
"Kasusnya sudah dilaporkan ke Polres Pasuruan. Saat ini ditangani Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak). Masih penyelidikan," ujar KBO Satreskrim Polres Pasuruan Iptu Sunarti, Selasa (29/11/2022).
Sunarti menyebutkan bahwa orang tua pelajar perempuan itu melayangkan laporan tentang dugaan pidana membawa lari anak di bawah umur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan kami tindak lanjuti dengan melakukan visum. Nanti perkembangan hasilnya kami sampaikan," ujar Sunarti.
Saat ditanya apakah ada dugaan pencabulan atau kekerasan seksual terhadap pelajar perempuan yang dilakukan oleh pelajar laki-laki? Sunarti masih menunggu hasil visum.
"Belum tahu apakah ada pencabulan atau ada kekerasan seksual, atau apakah terjadi persetubuhan. Ini kan (visum) belum keluar hasilnya," jelas Sunarti.
Sebelumnya, 4 pelajar Pasuruan yang diduga satu sekolah di salah satu SMK di Pasuruan dilaporkan hilang. Mereka adalah VDA, MA, FA, dan HE.
Setelah 10 hari pergi dari rumah masing-masing keempatnya ditemukan di pos pengecekan Kali Brantas di dekat Situs Sumur Lantung di Dusun/Desa Carat, Gempol.
"Keempatnya ditemukan tadi (kemarin siang) pukul 11.00 WIB di Pos Pengecekan Air Lantung, Desa Carat," ujar Kanit Reskrim Polsek Gempol Iptu Khoirul Anam.
Awal hilangnya 4 pelajar dari rumah masing-masing. Baca di halaman selanjutnya.