Pengakuan 4 Pelajar Hilang 10 Hari: Sengaja Kabur hingga Berpindah Lokasi

Pengakuan 4 Pelajar Hilang 10 Hari: Sengaja Kabur hingga Berpindah Lokasi

Muhajir Arifin - detikJatim
Selasa, 29 Nov 2022 18:14 WIB
3 dari 4 pelajar Pasuruan yang hilang saat ditemukan di Dusun Carat
3 dari 4 pelajar Pasuruan yang hilang saat ditemukan di Dusun Carat. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Empat pelajar Pasuruan akhirnya ditemukan setelah 10 hari dilaporkan hilang. Kepada polisi keempat pelajar itu mengakui mereka memang sengaja kabur dari rumah untuk pergi ke sejumlah lokasi.

Ternyata, selama 10 hari menghilang mereka tidak terus menerus berada di pos pengecekan Kali Brantas di dekat Situs Sumur Lantung Dusun/Desa Carat, Gempol, Pasuruan.

Kepada polisi mereka mengaku bahwa sebelum ditemukan warga di pos peninggalan Belanda yang dianggap angker itu, keempatnya sempat berkeliling ke sejumlah tempat hingga di Kota Batu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, lokasi mana saja yang mereka kunjungi selama 10 hari kabur dari rumah itu? Kanit Reskrim Polsek Gempol Iptu Khoirul Anam yang memberikan penjelasan ke mana saja mereka pergi.

"Mereka berkeliling ke sejumlah kota sebelum akhirnya ditemukan warga di Desa Carat kemarin," kata Khoirul kepada detikJatim, Selasa (29/11/2022).

ADVERTISEMENT

Khoirul menyebutkan bahwa pada hari pertama mereka dilaporkan hilang keempat pelajar ini ternyata sedang ketemuan di sebuah warung kopi yang ada di Kecamatan Trawas, Mojokerto.

Setelah dari Trawas itu mereka melanjutkan perjalanan berpindah ke sejumlah tempat berboncengan naik Honda Tiger dan Scoopy.

Beberapa tempat yang mereka kunjungi yakni di Pandaan, lalu di Prigen, hingga terus berlanjut ke kawasan Songgoriti, Kota Batu.

Baru lah setelah itu mereka kembali ke Pasuruan hingga diamankan warga di lokasi terpencil Dusun/Desa Carat, Gempol, Pasuruan Senin (28/11) siang pukul 11.00 WIB.

"Mereka ke Pandaan, Prigen, ke Songgoriti, terakhir ke Carat," ujar Khoirul.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap keempat pelajar yang dilaporkan hilang oleh salah satu keluarga pelajar perempuan, kini Polsek Gempol menyerahkan penanganan kasus ini kepada unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Pasuruan.

"Kasus ini selanjutnya kami limpahkan ke Unit PPA Polres Pasuruan," pungkas Khoirul.




(dpe/iwd)


Hide Ads