Warga Heran 4 Pelajar Hilang Kerasan di Tempat Kotor, Angker dan Penuh Ular

Warga Heran 4 Pelajar Hilang Kerasan di Tempat Kotor, Angker dan Penuh Ular

Suparno - detikJatim
Selasa, 29 Nov 2022 17:31 WIB
Pos pengecekan Kali Brantas dan Situs Lantung tempat 4 pelajar Pasuruan yang hilang ditemukan
Bangunan Pos Pengecekan Kali Brantas tempat para pelajar ditemukan. Warga menganggapnya angker, tempatnya ular. (Foto: Suparno/detikJatim)
Pasuruan -

Empat pelajar Pasuruan yang hilang 10 hari ditemukan di Pos Pengecekan Kali Brantas di dekat Situs Sumur Lantung di Dusun/Desa Carat, Kecamatan Gempol, Pasuruan. Padahal, warga menganggap lokasi itu angker dan tempatnya ular.

Keempat pelajar SMK yang menghilang selama 10 hari sejak Jumat (18/11) itu diamankan oleh warga pada Senin (28/11/2022). Warga setempat menggerebek mereka bersama aparat TNI-Polri, perangkat desa, dan keluarga salah satu pelajar.

Kedua lokasi itu cukup terpencil dari pemukiman warga. Jaraknya antara 6 hingga 8 kilometer dan memang sudah jarang dikunjungi warga kecuali untuk mencari rumput pakan ternak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJatim, akses menuju ke dua lokasi itu juga cukup sulit. Kanan kiri jalan menuju lokasi itu merupakan ladang tebu. Sementara jalan menuju lokasi itu ditumbuhi rerumputan yang cukup tinggi.

Sutoko (43), warga Dusun/Desa Carat mengatakan bahwa mulanya yang sering melihat keempat pelajar di 2 lokasi itu adalah warga yang sedang mencari rumput untuk pakan ternak.

ADVERTISEMENT

"Yang sering tahu orang yang sedang mencari rumput untuk pakan ternak," kata Sutoko.

Berdasarkan pengamatan warga dan pengakuan para pelajar saat diamankan mereka seringkali berpindah tempat.

Ketika siang mereka berteduh di pos pengecekan air. Saat malam mereka tidur di Situs Sumur Lantung. Kedua tempat itu memang sangat jarang dikunjungi warga.

"Di lokasi itu mereka lagi mesum atau tidak kami tidak mengetahui. Yang jelas ada 2 pasang muda-mudi di ruang gelap saat malam hari," kata Sutoko.

Tempat para pelajar ditemukan kotor, dianggap angker, dan menjadi tempatnya ular. Baca di halaman selanjutnya.

Senin (28/11) kemarin warga setempat mengamankan 4 pelajar itu di pos pengecekan air Kali Brantas yang berdiri di atas tanggul sungai dengan luas 2x3 meter itu.

Sutoko mengaku heran. Dia yang turut serta dalam penggerebekan keempat pelajar mengaku aneh, Pos Pengecekan Kali Brantas peninggalan Belanda itu sangat kotor.

"Kondisi bangunan itu sangat kotor sekali. Anehnya mereka sangat nyaman berada di tempat itu," katanya.

Tidak hanya itu, menurut Sutoko, warga setempat percaya bahwa bangunan pos pengecekan Kali Brantas dan Situs Sumur Lantung itu angker.

"Bangunan itu juga angker dan tempatnya ular," kata Sutoko.

Kades Desa Carat Edy Santoso membenarkan bahwa empat siswa yang dilaporkan hilang sudah ditemukan.

Bangunan pos pengecekan air Kali Brantas maupun situs Sumur Lantung itu merupakan bangunan kono peninggalan Belanda.

"Saya tidak mengetahui secara pasti kegiatan mereka selama di lokasi. Mereka sudah ditangani oleh pihak Polsek Gempol," tandas Edy.



Hide Ads