.webp)
Empat pelajar SMK di Pasuruan yang hilang ditemukan di lokasi yang terpencil. Yakni di Pos Pengecekan Air Kali Brantas di Dusun Carat, Desa Carat, Kecamatan Gempol, Pasuruan.
Apa yang sedang mereka lakukan di sana? Warga setempat mengaku tidak mengetahui secara pasti. Warga yang mengamankan keempatnya hanya tahu bahwa keempat pelajar itu terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan.
"Apa yang mereka lakukan siang malam selama seminggu di tempat tersebut warga tidak mengetahui. Warga mengetahui hanya dua anak laki-laki dan dua perempuan," kata Alif, salah satu warga Dusun Carat kepada detikJatim, Selasa (29/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan para pelajar ini berada di lokasi itu selama 10 hari sejak menghilang pada Jumat (18/11). Namun karena lokasinya cukup terpencil dan jarang dikunjungi warga setempat pun tidak banyak mengetahui aktivitas mereka.
"Apakah mereka melakukan hubungan suami istri warga tidak mengetahui persis. Yang tahu ya mereka sendiri," ujar Alif.
Warga Dusun Carat lainnya Sutoko (43) menjelaskan lokasi tempat mereka ditemukan itu memang sangat terpencil dan jarang dikunjungi warga.
"Empat pelajar, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Kemarin ditemukan di pos pengecekan air. Lokasinya sangat terpencil dan jarang di kunjungi warga," katanya.
Ia memperkirakan 4 pelajar itu datang ke dua lokasi itu di malam hari sekitar pukul 23.00 WIB saat warga sedang tidur.
Menurutnya ada warga yang sering melihat mereka. Terutama saat mereka sedang mencari rumput untuk pakan ternak.
"Yang sering tahu orang yang sedang mencari rumput untuk pakan ternak," kata Sutoko.
Hingga akhirnya diketahui bahwa selama ini mereka sering berpindah tempat. Saat siang mereka berada di pos pengecekan air. Ketika malam mereka tidur di Situs Sumur Lantung yang berjarak sekitar 2 km dari pos pengecekan air. Situs sumur lantung ini bangunan terbuka seperti cungkup yang ada atapnya.
"Untuk mengelabui warga mereka selalu berpindah tempat. Siang di pos pengecekan air, tidurnya di situs sumur Lantung," ujar Sutoko.
Pihak desa menyerahkan para pelajar kepada pihak kepolisian. Baca di halaman selanjutnya.
Kades Desa Carat Edy Santoso membenarkan itu. Dia mendapat ceritanya dari perangkat desa bahwa saat siang mereka menempati di pos pengecekan air, sedangkan malam hari di situs sumur Lantung.
"Saya tidak mengetahui secara pasti kegiatan mereka selama di lokasi. Mereka sudah ditangani oleh pihak Polsek Gempol," tandas Edy.
Pelajar Pasuruan yang dilaporkan hilang itu adalah VDA, MA, FA, dan HE. Pada akhirnya mereka ditemukan di Pos Pengecekan Air Lantung di Dusun/Desa Carat yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka.
Bagi VDA misalnya yang merupakan warga Desa Winong, Gempol, jarak Dusun/Desa Carat ke rumahnya bila dicek dengan google maps tak lebih dari 6 km dengan berjalan kaki. Sementara VDA sendiri pergi dari rumahnya naik motor Honda Scoopy.
"Keempatnya ditemukan tadi (kemarin siang) pukul 11.00 WIB di Pos Pengecekan Air Lantung, Desa Carat," kata Kanit Reskrim Polsek Gempol Iptu Khoirul Anam, Senin (28/11/2022).
Keempatnya dibawa ke Polsek Gempol. Di Polsek mereka dimintai keterangan oleh petugas kepolisian.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan keluarga VDA, pelajar kelas 1 SMK itu pergi dari rumah pada Jumat (18/11) siang. Kepada orang tuanya VDA pamit pergi ke rumah MA untuk kerja kelompok. Tetapi ditunggu hingga Jumat malam VDA tak kunjung pulang.
Keluarga pun tidak bisa menghubungi ponsel milik VDA. Saat keluarga berniat mencari VDA ke rumah MA, keluarga MA ternyata datang ke rumah VDA untuk menanyakan keberadaan anaknya.
Ketika kedua keluarga itu sama-sama mencari informasi dari teman-teman sekolahnya, mereka akhirnya tahu bahwa VDA dan MA memiliki pacar.
VDA berpacaran dengan HE, sedangkan MA berpacaran dengan FA. Saat keluarga VDA dan MA datang ke rumah kedua pelajar laki-laki itu, keduanya ternyata juga menghilang.
