Sungguh hari yang apes bagi Dara Rahayu, Pramugari Lion Air asal Kediri. Baru saja selesai cuti dan sudah saatnya terbang ke Jeddah, ia malah menjadi korban pencurian bermodus pecah kaca mobil di Jombang pada Senin (21/11) malam.
Akibat pencurian itu batal terbang ke Jeddah menjadi pramugari pendamping jemaah umrah yang naik pesawat Lion Air pada Selasa (22/11/2022) sore. Sebabnya, seluruh dokumen penting dan lisensi terbangnya turut dibawa kabur pelaku.
"Sekarang saya kembali ke rumah di Kediri. Batal berangkat. Soalnya saya kan nggak megang dokumen apapun. Dan itu tas perlengkapan terbang saya semuanya ada di situ, yang disisain cuma koper di bagasi belakang. Isinya pakaian aja," kata Dara kepada detikJatim, Selasa petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 3 tas di dalam mobilnya yang hilang. Seluruh dokumen penting berkaitan pekerjaannya itu ia simpan di sebuah tas jenis handbag yang ia letakkan di jok tengah Daihatsu Xenia putih bernopol AG 1761 FJ yang ia kendarai menuju Surabaya.
"Itu ada paspor, id card, licence surat izin saya terbang, sama buku vaksin, dan dokumen dari kantor. Nah satunya tas yang agak besar isinya perhiasan, handphone, dompet saya pribadi-kurang lebih uangnya Rp 4 juta, sama jam tangan," ujarnya.
Satu lagi tas yang turut diambil pencuri adalah milik saudara laki-laki Dara yang turut mengantarnya ke Surabaya. Isinya handphone Samsung S9+, dompet dan identitas saudara laki-lakinya tersebut, serta uang sebesar Rp 500 ribu.
"Saya pramugari khusus haji dan umrah. Reguler juga, tapi belakangan lebih sering diberangkatkan ke Jeddah. Ceritanya, saya habis cuti selesai tanggal 20 kemarin, nah 21 malam saya perjalanan ke Surabaya mau mendatangi kru saya yang menginap di hotel. Buat istirahat sebelum terbang," ujarnya.
Peristiwa yang dialami Dara itu terjadi Senin malam sekitar pukul 20.15 WIB di sebuah minimarket di kawasan Jalan Kapten Tendean, Jombang. Saat itu Dara sedang perjalanan dari rumahnya di Kediri ke Surabaya.
Dia bersama saudara laki-lakinya berangkat naik Xenia sejak sekitar pukul 19.30 WIB. Sekitar pukul 20.15 itulah ia memutuskan berhenti di minimarket Jalan Kapten P Tendean Jombang untuk mengisi e-toll dan membeli makanan ringan.
Kaca dipecah 2 menit setelah mobil diparkir. Baca di halaman selanjutnya.
Berdasarkan rekaman CCTV minimarket yang dipantau detikJatim, peristiwa pencurian dengan modus pecah kaca itu terjadi sekitar pukul 20.17 WIB, atau 2 menit usai Dara dan saudara laki-lakinya memarkir mobil di minimarket itu sekitar pukul 20.15 WIB.
"Saya di dalam sekitar 15 menit-an. Pas saya keluar mau masuk mobil itu kaca belakang sopir (sebelah kanan) sudah pecah. Benar-benar pecah cuma tersisa bingkainya saja, dan 3 tas di mobil saya sudah hilang," ujarnya.
Ada 3 orang yang sempat dia tanyai. Yakni seorang tukang parkir yang mengaku baru datang, pengendara motor yang baru keluar dari minimarket, serta pemilik mobil yang parkir di sebelah kiri mobilnya tapi agak jauh. Semuanya mengaku tidak mengetahui kejadian pencurian itu.
Meski telah mendapatkan rekaman CCTV, ternyata kamera CCTV itu terlalu jauh dari lokasi pencurian sehingga wajah pelaku yang diduga memakai masker tidak terlihat. Apalagi pelaku saat itu berada di sudut paling luar antara mobil dengan jalan raya dan lokasi itu kurang tersentuh cahaya.
Dara pun melaporkan kejadian itu ke Polres Jombang. Berkas laporan sudah dibuat. Menurutnya, polisi juga sudah melakukan olah TKP di minimarket tempat dirinya memarkir mobil, serta polisi juga sudah melakukan pengecekan lokasi terakhir HP yang turut dibawa oleh pencuri.
"Saya langsung lapor ke Polres Jombang. Nah, HP milik kakak saya yang Samsung S9+ itu sempat bisa dihubungi sekitar pukul 23.30 WIB. Posisi terakhir HP itu di Mojoagung, Mojokerto," ujar Dara.
Ia menyebutkan bahwa polisi telah mendata laporan yang ia sampaikan dan juga sudah melakukan olah TKP di minimarket tempat kaca mobilnya dipecah dan 3 tasnya dicuri. Ia berharap 3 tasnya yang berisi dokumen penting itu ditemukan.
"Sudah dilakukan tindakan sama polisi, sudah olah TKP juga. Akhirnya terlacak di Mojoagung. Tapi sekitar jam setengah 1 dini hari, HP itu sudah tidak bisa dihubungi sampai sekarang (Selasa petang)," katanya.