Pramugari Lion Air Korban Pecah Kaca Mobil, HP yang Hilang Sempat Terlacak

Pramugari Lion Air Korban Pecah Kaca Mobil, HP yang Hilang Sempat Terlacak

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 22 Nov 2022 19:35 WIB
Mobil Pramugari Lion Air yang terparkir di minimarket saat menjadi korban pencurian modus pecah kaca.
Mobil Pramugari Lion Air yang menjadi korban pencurian modus pecah kaca mobil di Jombang. (Foto: Istimewa)
Jombang -

Pramugari Lion Air asal Kediri menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Jombang pada Senin (21/11) malam. Tiga tasnya hilang, salah satunya berisi handphone yang sempat terlacak di satu lokasi usai terjadinya pencurian.

Pramugari Lion Air bernama Dara Rahayu itu telah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Jombang. Di Polres Jombang dia sempat dimintai data-data terkait 2 HP yang berada di dalam tas yang dicuri untuk kepentingan pelacakan.

Salah satu HP di tas itu, merek Samsung Galaxy S9+ milik saudara laki-laki Dara, sempat masih bisa dihubungi dan terlacak di Mojoagung, Mojokerto. Namun beberapa waktu kemudian sudah tidak bisa dihubungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya langsung lapor ke Polres Jombang. Nah, HP milik kakak saya yang Samsung S9+ itu sempat bisa dihubungi sekitar pukul 23.30 WIB. Posisi terakhir HP itu di Mojoagung, Mojokerto," ujar Dara kepada detikJatim, Selasa (22/11/2022).

Dara mengatakan polisi telah mendata laporan yang ia sampaikan dan juga sudah melakukan olah TKP di minimarket tempat kaca mobilnya dipecah dan 3 tasnya dicuri. Ia berharap 3 tasnya yang berisi dokumen penting itu ditemukan.

ADVERTISEMENT

"Sudah dilakukan tindakan sama polisi, sudah olah TKP juga. Akhirnya terlacak di Mojoagung itu. Nah, sayangnya sekitar jam setengah 1 dini hari, HP itu sudah tidak bisa dihubungi sampai sekarang (Selasa petang)," katanya.

Peristiwa yang dialami Dara itu terjadi Senin malam sekitar pukul 20.15 WIB di sebuah minimarket di kawasan Jalan Kapten Tendean, Jombang. Saat itu Dara sedang perjalanan dari rumahnya di Kediri ke Surabaya.

Dia bersama saudara laki-lakinya naik Daihatsu Xenia putih bernopol AG 1761 FJ berangkat dari rumahnya sekitar pukul 19.30 WIB. Sekitar pukul 20.15 itulah ia memutuskan berhenti di minimarket untuk mengisi e-toll dan membeli camilan.

Kejadian hanya 2 menit setelah mobil korban parkir di minimarket. Baca di halaman selanjutnya.

Berdasarkan rekaman CCTV minimarket yang dipantau detikJatim, peristiwa pencurian dengan modus pecah kaca itu terjadi sekitar pukul 20.17 WIB, atau 2 menit usai Dara dan saudara laki-lakinya memarkir mobil lalu masuk ke dalam minimarket.

"Saya di dalam sekitar 15 menit-an. Pas saya keluar mau masuk mobil, itu kaca mobil di belakang sopir (sebelah kanan) sudah pecah. Benar-benar pecah cuma tersisa bingkainya saja, dan 3 tas di mobil saya sudah hilang," ujarnya.

Ada 3 orang yang sempat dia tanyai. Yakni seorang tukang parkir yang mengaku baru datang, pengendara motor yang baru keluar dari minimarket, serta pemilik mobil yang parkir di sebelah kiri mobilnya tapi agak jauh. Semuanya mengaku tidak mengetahui kejadian pencurian itu.

Meski telah mendapatkan rekaman CCTV, ternyata kamera CCTV itu terlalu jauh dari lokasi pencurian sehingga wajah pelaku yang diduga memakai masker tidak terlihat. Apalagi pelaku saat itu berada di sudut paling luar antara mobil dengan jalan raya dan lokasi itu kurang tersentuh cahaya.

Akibat aksi pencurian itu Dara kehilangan 3 tas berisi sejumlah dokumen penting berkaitan dengan pekerjaannya. Ada sebuah tas jenis handbag berisi dokumen penerbangannya turut hilang.

"Itu ada paspor, id card, licence surat izin saya terbang, sama buku vaksin, dan dokumen dari kantor. Nah satunya tas yang agak besar isinya perhiasan, handphone, dompet saya kurang lebih uangnya Rp 4 juta, sama jam tangan," ujarnya.

Satu lagi adalah tas milik saudara laki-laki Dara. Isinya handphone Samsung S9+, dompet dan identitas saudara laki-lakinya tersebut, serta uang sebesar Rp 500 ribu.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)


Hide Ads