Seorang pramugari Lion Air, Dara Rahayu, menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Jombang. Tiga tas miliknya yang berisi sejumlah dokumen penerbangan dan barang berharga lainnya digondol pelaku.
Peristiwa itu terjadi Senin (21/11) malam sekitar pukul 20.15 WIB di sebuah minimarket di Jalan Kapten Tendean, Jombang. Saat itu Dara sedang perjalanan ke Surabaya bersama saudaranya naik Daihatsu Xenia putih bernopol AG 1761 FJ.
Berangkat dari rumahnya di Kediri sekitar pukul 19.30 WIB, dia dan saudara laki-lakinya memutuskan rehat sejenak di sebuah minimarket di Jalan Kapten Tendean Jombang untuk mengisi e-toll dan membeli camilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya di dalam itu sekitar 15 menit-an. Belanja, sekalian ngisi e-toll. Kena antre juga. Nah pas saya keluar mau masuk mobil, itu kaca mobil di belakang sopir (sebelah kanan) sudah pecah. Benar-benar pecah cuma tersisa bingkainya saja, dan 3 tas di mobil saya sudah hilang," ujar Dara.
Saat itu, kata Dara, posisi parkir mobilnya memang agak keluar halaman minimarket, sedikit menyerong ke kanan. Usai kejadian itu ada seorang tukang parkir yang menurutnya ketika dia datang tidak ada. Kemudian ada mobil lain terparkir agak jauh di kiri mobilnya, serta ada pengendara sepeda motor.
Ia menanyakan kepada 3 orang itu. Tukang parkir itu mengaku tidak tahu, dalihnya baru saja datang. Pengendara motor itu juga mengaku tidak tahu karena ia juga baru keluar dari minimarket. Sedangkan pemilik mobil mengaku tidak mendengar dan melihat kejadian itu karena posisinya jauh.
"Akhirnya saya minta tolong ke kasir Alfamart untuk melihat rekaman CCTV. Saya lihat, pelakunya itu keluar dari kayak bangunan kosong yang gelap di sebelahnya Alfamart itu. Kelihatan pakai hoodie hitam, pakai masker warna putih," ujarnya.
Sayangnya, posisi kamera CCTV itu terlalu jauh. Selain itu, pelaku pencurian itu juga berada di sudut paling luar antara mobil dengan jalan raya dan lokasi itu kurang tersentuh cahaya meski banyak kendaraan besar melintas di jalanan yang ramai itu.
"Dari dalam nggak kedengaran pas kacanya dipecah itu. Karena jalan itu kan ramai ya. Terus dari CCTV itu juga tidak begitu terlihat jelas pelakunya, karena dia berada di sisi gelap," katanya.
Dokumen penerbangan dan uang Rp 4,5 juta hilang. Baca di halaman selanjutnya.
Akibat aksi pencurian itu Dara kehilangan 3 tas berisi sejumlah dokumen penting berkaitan dengan pekerjaannya. Ada sebuah tas jenis handbag berisi dokumen penerbangannya turut hilang.
"Itu ada paspor, ID card, licence surat izin saya terbang, sama buku vaksin, dan dokumen dari kantor. Nah satunya tas yang agak besar isinya perhiasan, handphone, dompet saya kurang lebih uangnya Rp 4 juta, sama jam tangan," ujarnya.
Satu lagi adalah tas milik saudara laki-laki Dara. Isinya handphone Samsung S9+, dompet dan identitas saudara laki-lakinya tersebut, serta uang sebesar Rp 500 ribu.
Dara pun memutuskan melaporkan kejadian yang dia alami ke Polres Jombang. Ia sempat menjalani proses pembuatan laporan, juga mengikuti proses olah TKP di minimarket tempat dirinya menjadi korban pecah kaca.
"Ya, semoga pihak kepolisian bisa mengungkap pelakunya dan tas saya ditemukan. Karena ada sejumlah dokumen penting di dalam tas itu yang berkaitan dengan pekerjaan saya," ujarnya.