Wanita Banyuwangi Ungkap Detik-detik Menegangkan Lawan Penjambret

Banyuwangi -

Wanita Banyuwangi Herlin Ida Nuryansah (20) menaklukkan penjambret dengan tendangan kakinya. Aksi heroiknya ini dilakukan dari atas motor. Herlin pun menceritakan detik-detik menegangkan saat melawan penjambret dompetnya.

Diketahui, aksi penjambretan ini terjadi di Jalan Raya Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, pada Jumat (28/10). Aksi ini sempat viral dan menuai sorotan karena keberanian Herlin melawan pelaku.

Herlin menceritakan, ia menjadi korban penjambretan usai pulang mengambil uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Saat itu, ia berkendara sendiri hendak pulang dari ATM. Dalam perjalanan pulang, korban dibuntuti seorang pria tak dikenal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika melintas di jalur persawahan, dari belakang pelaku menyambar dompet Herlin yang ditaruh di dashboard motor. Sadar dompet berisi uang tunai ratusan ribunya itu dijambret, Herlin langsung berusaha mengejar pelaku sambil berteriak maling.

Setelah sekitar 500 meter mengejar, Herlin berhasil mendekat dan langsung menendang motor pelaku hingga keduanya sama-sama terjatuh.

Herlin mengaku aksinya menendang pelaku jambret tak mulus. Karena, pelaku sempat memberikan perlawanan. Dalam aksi kejar-kejaran, pelaku berinisial DTL (40), pria asal Desa/Kecamatan Bangorejo, juga sempat menendang motor milik Herlin.

"Jadi saling tendang, karena kecepatan sama-sama kencang jadi saya dan pelaku sama-sama jatuh," kata Herlin kepada detikJatim, Selasa (1/11/2022).

Kala itu, Herlin jatuh ke parit, sedangkan pelaku oleng lalu jatuh di tengah jalan beraspal. Herlin kemudian meminta tolong dengan berteriak kepada warga. Akibat teriakan dan laporan Herlin sebagai korban jambret, warga pun langsung menghajar pelaku.

"Saya jatuh ke parit, saya teriak jambret-jambret, lalu warga datang membantu," ujarnya.

"Saya dibawa dulu ke rumah sakit. Sementara pelaku katanya tidak ditolong warga sebelum polisi datang. Katanya luka parah juga waktu itu," imbuhnya.

Seusai peristiwa itu, Herlin tidak tahu jelas apa yang terjadi. Karena, pascakejadian dia langsung dibawa oleh warga ke Rumah Sakit Al Huda Genteng.

"Sama warga saya dibawa ke Rumah Sakit Al Huda. Kaki kiri saya robek sampai harus dijahit," bebernya.

Saat ini, Herlin masih menjalani pemulihan di rumah sakit. Wanita yang masih berstatus lajang ini mengaku masih trauma dengan penjambretan yang dialaminya. Namun, Herlin juga bersyukur pelaku bisa diamankan.

"Waktu itu ditanyai polisi bagaimana kronologinya. Saya nggak bisa jawab, karena masih syok jadi nggak bisa mengingat kejadiannya. Syukur pelaku bisa diamankan, karena saya dengar dia sudah sering menjambret," bebernya.

Saat ini, pelaku telah diamankan polisi. Herlin berharap pelaku mendapatkan efek jera.

"Saya harap pelaku diberi hukuman setimpal, biar ada efek jera dan tidak meresahkan masyarakat," imbuhnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, pelaku diancam Pasal 365 ayat (1) KUHP atau Pasal 362 KUHP.