Urusan jodoh memang pelik. Tak sedikit yang mencari pasangan memanfaatkan aplikasi pencari jodoh. Tapi tak sedikit yang malah terjebak situasi tidak menyenangkan.
Seperti yang dialami mahasiswi asal Madiun ini, yang menjadi korban pemerkosaan keji di taman Terminal Kertonegoro, Ngawi oleh seorang penjual pentol bernama Afif Nur Susetyo (23).
Sebelum peristiwa pilu bagi mahasiswi itu, keduanya memang janjian bertemu setelah sebelumnya telah saling berkenalan di aplikasi pencari jodoh Tantan sejak Juni 2022.
"Jadi pelaku dan korban ini kenalan lewat aplikasi Tantan pada Juni 2022 dan berlanjut komunikasi via WhatsApp," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, Senin (31/10/2022).
Lewat WhatsApp mereka janjian bertemu. Keduanya pun menyepakati pada Selasa 25 Oktober 2022. Pelaku menjemput korban di kosnya lalu mengajak korban jalan-jalan di sekitar Alun-Alun Kota Madiun.
"Setelah itu oleh pelaku korban diajak ke taman Terminal Kertonegoro Ngawi hingga pukul 20.00 WIB, yang saat itu hujan," jelas Dwiasi.
Karena hujan pelaku mengajak korban berteduh. Pada saat itulah pelaku mengajak korban bercinta. Korban yang terkejut dengan ajakan yang terburu-buru itu pun segera menolaknya.
Mahasiswi itu tak menyangka penolakan itu membuat pelaku naik pitam. Pria itu menamparnya lalu memaksa dan memerkosa korban di taman sekitar Terminal Kertonegoro.
"Korban tidak berdaya dan pelaku memerkosa korban. Setelah itu korban ditinggalkan di tempat sepi. Tidak hanya itu, pelaku juga merampas barang milik korban."
Lihat juga video 'Bejat! Tukang Kredit Perkosa Gadis Disabilitas Berkali-kali hingga Melahirkan':
Bahkan helm pun dirampas. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/iwd)