Sidang pembacaan dakwaan Ferdy Sambo tengah berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (17/10/2022). Dalam pembacaan dakwaan, jaksa ungkap saksi sempat gemetar saat melihat bukti CCTV berbeda dengan keterangan Sambo.
Dalam sidang tersebut, jaksa mengungkap saksi Arif Rachman Arifin menelepon Hendra Kurniawan sambil gemetar dan ketakutan karena kaget melihat CCTV Kompleks Duren Tiga. CCTV itu menunjukkan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) masih hidup.
Dilansir dari detikNews, fakta itu berbeda dengan keterangan Ferdy Sambo yang menyebut tembak-menembak telah terjadi saat dia tiba di Duren Tiga. Lantas, Hendra mengarahkan Arif Rachman untuk menghadap Ferdy Sambo.
"Mendengar suara saksi Arif Rachman Arifin melalui telepon gemetar dan takut, lalu saksi Hendra Kurniawan menenangkannya dan meminta agar pada kesempatan pertama ini saksi Arif Rachman Arifin dan saksi Hendra Kurniawan menghadap terdakwa Ferdy Sambo," ujar jaksa.
Pada Rabu, 13 Juli sekitar pukul 20.00 WIB, Hendra pun mengajak Arif Rachman untuk menemui Ferdy Sambo. Dalam pertemuan itu, Hendra menyampaikan laporan Arif bahwa dalam CCTV itu saat Ferdy Sambo datang, Yosua masih hidup dan berjalan di rumah tersebut.
"Di mana ditemukan perbedaan keterangan antara terdakwa Ferdy Sambo yang mengatakan terkait peristiwa penembakan terhadap Nopriansyah Yosua Hutabarat, pada saat terdakwa Ferdy Sambo datang ke rumah dinas Duren Tiga telah terjadi tembak menembak antara Nopriansyah Yosua Hutabarat dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu," ujar jaksa.
"Namun, berdasarkan rekaman CCTV pos sekuriti kompleks perumahan Polri Duren Tiga yang telah ditonton oleh Chuck Putranto bersama saksi Arif Rachman Arifin, saksi Baiquni Wibowo terlihat dalam rekaman video CCTV tersebut bahwa pada saat terdakwa Ferdy Sambo datang ke rumah dinas milik terdakwa Ferdy Sambo di Duren Tiga Nomor 46 terlihat bahwa Nopriansyah Yosua Hutabarat masih hidup dan berjalan di taman rumah tersebut, perbedaan tersebut di jelaskan sebanyak 2 (dua) kali oleh saksi Hendra Kurniawan," sambungnya.
Baca saat Ferdy Sambo marah kepada Hendra dan Arif
(hse/iwd)