Crime Story

Sugik Tukang Becak di Surabaya Bantai Satu Keluarga

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 07 Okt 2022 13:07 WIB
Ilustrasi/Foto: Edi Wahyono
Surabaya -

Susdianto alias Sugiono alias Sugik membunuh empat orang yang merupakan satu keluarga pada 1996. Mereka yakni Sukardjo, istri dan dua orang anaknya. Sugik kemudian divonis hukuman mati. Namun begitu, ia lolos dari eksekusi.

Sehari-hari, Sugik merupakan tukang becak di Surabaya. Pria asal Lumajang itu mencari nafkah dengan becak yang ia sewa dari Abdul Kholik.

Nahas, suatu hari becak yang ia parkir ternyata hilang dicuri orang. Ia kemudian melaporkan kehilangan itu kepada pemiliknya dan harus mengganti sebesar Rp 200 ribu dalam tempo seminggu.

Sugik yang waktu itu masih berumur 19 tahun bingung ke mana harus mencari uang untuk mengganti becak yang hilang. Ia kemudian teringat dengan keluarga Sukardjo di Jalan Jojoran, Surabaya.

Antara Sugik dan keluarga Sukardjo sebenarnya tak ada masalah. Sugik teringat karena memang kerap mangkal di sekitar Jojoran. Ia teringat Sukardjo karena berniat mencuri motor milik Sukardjo.

Rencana pun dilaksanakan. Sugik kemudian datang ke rumah Sukardjo. Saat itu rumah sedang sepi dan hanya ada anaknya yang bernama Danang Priyo Utomo.

Saat ditanya Danang, Sugik berdalih disuruh ibunya untuk mengecat tembok rumah. Tak curiga, Danang kemudian mempersilakan Sugik. Segera Sugik berpura-pura mengambil kuas dan roll untuk mengecat.

Bukan mengecat, Sugik malah menghantam Danang dengan kayu hingga tewas. Mengetahui Danang tewas, Sugik menjadi gelisah. Ia kemudian berusaha kabur.

Tapi saat itu, di luar rumah sedang banyak orang. Lalu ia mengurungkan niatnya kabur. Ia memutuskan tetap di dalam rumah. Tak lama datang Eko Sucahyo, anak Sukardjo lainnya.




(abq/sun)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork