Miris Pelajar SD Cabuli Adik Kelas Didorong Teman Tiru Adegan Film Porno

Miris Pelajar SD Cabuli Adik Kelas Didorong Teman Tiru Adegan Film Porno

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 30 Sep 2022 11:13 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi pencabulan anak (Foto: Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Nganjuk -

Masa kecil merupakan masa-masa untuk bermain bersama teman-teman. Namun, berbeda dengan siswa kelas 5 SD di Nganjuk. Ia mencabuli adik kelasnya yang baru duduk di kelas 1 SD. Pelaku melakukan aksi bejatnya ini karena dorongan teman imbas sering menonton film porno.

Terduga pelaku yang berumur 11 tahun ini merupakan warga Kecamatan Baron, Nganjuk. Sedangkan korbannya berusia 7 tahun yang masih duduk di kelas 1 SD. Polisi menyebut pelaku nekat melakukan pencabulan itu karena kerap menonton film porno.

"Jadi pengakuan pelaku sering nonton video porno bersama temannya (seusia). Termasuk nonton video porno bersama kakak korban," kata Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (30/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gusti menjelaskan, perbuatan cabul itu dilakukan pelaku seorang diri. Ia mendapat dorongan hingga iming-iming teman yang sering menonton video porno. Ia diminta melakukan apa yang dilihatnya di film porno.

"Jadi karena sering nonton video porno dan diiming-imingi teman untuk berbuat cabul dari salah satu teman bermain," ungkap Gusti.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, teman tersebut juga mengiming-iming korban dengan sensasi enak jika mau mencoba melakukan aksi cabul. "Teman bermain ini merayu jika pelaku mau rasakan enak untuk mencoba," terang Gusti.

Sebelumnya seorang siswa kelas 5 SD di Nganjuk mencabuli adik kelasnya yang baru duduk di kelas 1 SD. Terduga pelaku yang berumur 11 tahun merupakan warga Kecamatan Baron, Nganjuk. Sedangkan korbannya berusia 7 tahun yang masih duduk di kelas 1 SD.

"Kejadian Selasa 20 September 2022, infonya di salah satu lapangan di Kecamatan Baron. Waktunya sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Kasat Reskrim Polres Nganjuk I Gusti Agung Ananta kepada detikJatim, Kamis (29/9/2022).

Pencabulan itu berawal saat korban sedang bermain bersama kakaknya dan satu temannya di sebuah lapangan Kecamatan Baron. Si kakak kemudian pergi meninggalkan mereka dan bermain dengan teman lainnya. Kemudian datang pelaku. Pelaku lalu 'mengusir' teman korban dengan cara menyuruhnya mengambil minum.

"Jadi awalnya pelaku bermain bersama korban dan kakak korban di lapangan. Kakak korban kemudian pergi lalu pelaku datang. Pelaku kemudian meminta teman korban untuk mencari air minum," kata Gusti.

"Jadi modusnya meminta teman korban pergi cari air minum agar lokasi sepi," tambahnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads