Curhat Ibu Manado soal Anaknya Tewas Diperkosa Bikin Hotman Sentil Kapolda

Curhat Ibu Manado soal Anaknya Tewas Diperkosa Bikin Hotman Sentil Kapolda

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 25 Sep 2022 07:07 WIB
Hotman 911 di Surabaya
Ibu asal Manado saat curhat soal anaknya yang tewas diperkosa kepada Hotman Paris di Surabaya. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Pengacara kondang Hotman Paris menggelar acara Hotman 911 di Surabaya. Hotman mengadakan bantuan hukum gratis bagi warga yang membutuhkan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kedatangan seorang ibu dari Manado, Sulawesi Utara yang anaknya tewas karena diduga diperkosa.

Ibu tersebut adalah Heidy Said. Dia berkeluh kesah soal anaknya yang diduga diperkosa dan dianiaya sebelum sakit. Heidy juga terlihat membawa beberapa berkas laporan dan bukti yang telah diperolehnya.

Heidy mengatakan, putrinya berinisial I diduga kuat menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan. Sebabnya, selaput dara I ternyata sudah robek dan ada memar di tubuh. Korban pun dibawa ke RS Eling Manado pada 28 Desember 2021 silam.

"Semula saya kira I ini mengalami menstruasi dan keluar darah dari vagina pas usia 10 tahun, karena berlebihan darahnya lalu kami bawa ke rumah sakit itu. Setelah diperiksa, dinyatakan dokter ada sobekan di selaput darah dan memar di bagian tubuh, kemudian meninggal dunia 24 Januari 2022," kata Heidy saat mengadu di forum Hotman 911 yang digelar di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Sabtu (24/9).

Namun, ia mengaku terkejut ketika mendapat informasi dari polisi bila putrinya meninggal dunia karena mengidap leukimia stadium 4. Bahkan, hal itu disebutnya telah diumumkan saat konpers dari kepolisian.

"Saya kaget, lalu saya lapor setelah itu (tahu putrinya diklaim mengidap leukimia), pas datang langsung menanyakan ke dokter apa benar seperti itu (sakit leukemia)?" ujarnya.

Heidy pun berupaya memperjuangkan hak anaknya. Dia juga mengaku lebih mempercayai dokter yang menyebut hasil pemeriksaan putrinya tak bisa keluar dalam waktu singkat.

"Pihak rumah sakit sebut hasilnya masih lama karena untuk mengecek prosesnya lama, paginya meninggal dan kami kaget, sedangkan dokter bilang hasilnya tidak secepat itu," lanjutnya.

Hotman Paris Nilai Pernyataan Polisi Janggal

Mendengar hal itu, Hotman langsung mempertanyakan perihal kematian I. Menurutnya, kronologi dan pernyataan dari kepolisian dinilai janggal.

"Press release-nya meninggal karena leukimia, kenapa diumumkan leukimia? Lalu, sempat menyebutkan dua nama oknum polisi yang menganiaya?," tanya Hotman.

"Iya, tanggal 29 Januari 2022 pagi, lalu menyebutkan ada 2 nama dan menelepon Polresta Manado. Lalu saya panggil polisi biar lebih jelas, 3 hari sebelum meninggal Pak Kapolda Sulut dan Kapolres Manado datang bertemu langsung dengan dia (I), lalu menyebutkan 2 nama itu, sampai keluar di berita juga," sahut Heidy.

Dalam keterangannya kala itu, ia menyatakan I sempat mengalami kekerasan. Di antaranya dipukul dan dibenturkan ke dinding, lalu ditendang.

"Setelah itu tidak menjelaskan lebih lanjut karena sempat pingsan setelah dijedotkan (dibenturkan) ke dinding, lalu dia bilang sempat kerasa celana dalamnya disobek. Sudah 3 kali juga menyebutkan 2 nama terduga," tuturnya.

Baca korban sempat mengalami pendarahan otak hingga Hotman Paris sentil Kapolda Sulut di halaman selanjutnya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT