Cerita di Balik Pengaduan Warga Kota Batu yang Tertipu Ibu Selebgram

Cerita di Balik Pengaduan Warga Kota Batu yang Tertipu Ibu Selebgram

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 20 Sep 2022 12:44 WIB
Ilustrasi Penipuan
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Kota Batu -

YA, ibu seorang selebgram diadukan ke polisi terkait dugaan penipuan. Pelapornya adalah ML, warga kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sayangnya ML enggan berkomentar lebih banyak perkara aduannya.

Salah satu korban lainnya, N kemudian buka suara terkait dugaan penipuan tersebut. Ia kemudian menuturkan bagaimana awal dugaan penipuan itu terjadi.

N mengatakan dugaan penipuan itu berawal dari sebuah tawaran program dari YA untuk mempromosikan produk baju dari tiga brand E, BS, dan G. Setiap peserta atau talent yang mengikuti program itu akan mendapatkan fee dan produk yang dipromosikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi syaratnya mengikuti program itu kita harus beli dulu. Misal beli baju dulu harga Rp 400 ribu terus kita pakai foto-foto terus upload di feed Instagram (IG) dan Mirror IG. Setelah 30 hari berjalan nanti kita dapat ganti uang buat beli baju Rp 400 ribu dan fee promosi itu Rp 500 ribu," ujar N kepada detikJatim, Selasa (20/9/2022).

Ia pun mengatakan bahwa promosi itu yang mengundang adalah ML sebagai duta atau koordinator dari peserta yang mengikuti program tersebut. Dikatakan N, selama ini ada sebanyak 50 peserta yang telah mengikuti program tersebut sejak tiga periode.

ADVERTISEMENT

"Jadi sistemnya brand pertama E itu ada 3 gelombang. Saat gelombang pertama lancar saja, dapat fee dan ganti uang beli produk. Kemudian saat pembayaran gelombang kedua brand E mulai tidak beres," kata dia.

"Soalnya saat menjalani gelombang kedua dan ketiga brand E itu, dibuka juga brand BS dan G. Tapi BS dan G ini cuman satu sesi aja gak ada gelombang-gelombang kayak E," sambungnya.

Peserta merasa aneh dengan sistem program tersebut. Pasalnya, sebelum gelombang dua dan tiga E selesai sudah membuka sesi untuk BS dan G. Saat itu, ML pun meyakinkan kepada peserta bahwa YA yang membuat program ini aman dan amanah. Peserta pun terbuai dan mengikuti sesi selanjutnya.

Namun, setelah dana pemesanan baju dari peserta sudah dikirimkan ML kepada YA, YAmenyampaikan bahwa pengiriman tertunda karena ada audit dari salah satu brand. Setelah menunggu cukup lama, ternyata produk yang dipesan tak kunjung datang.

"Saat pembukaan sesi brand BS itu saat awal sempat dibayar sesuai tapi cuman 2 orang saja. Kita (peserta) yang tergabung dalam grup WhatsApp menanyakan kepada ML, kan dia yang berhubungan langsung dengan YA. Kalau kita kan lewat ML. Baru setelah beberapa lama ML tahu kalau YA itu penipu karena tidak mendatangkan produk dan saat dihubungi selalu beralasan. Kemudian ML buat aduan ke kantor Polisi," terang N.

N pun mengaku setelah ML mengetahui jika YA itu penipu, dirinya menjanjikan melalui grup WhatsApp akan mengganti 30 persen dari kerugian yang dialami peserta pada Jumat (10/9). Tapi sampai saat ini janji mengganti 30 persen itu belum dipenuhi ML.

"Katanya mau diganti 30 persen. Tapi tahu-tahu sudah melakukan pengaduan dugaan penipuan. Saat kita pertanyakan di grup, ML sendiri juga hanya nge-read-nge-read di grup WA. Peserta ini yang sebenarnya dirugikan," tuturnya.

"Duta (ML) ini mendapatkan fee. Jadi fee-nya itu per talent. Terus kalau gak salah, kalau dapat talent berapa banyak gitu nanti dapat bonus IPhone. Misal talentnya tembus 30 orang, nanti ML dapat," sambungnya.

Menurut N, selama ini dia dan peserta lainnya sudah mempertanyakan berulang kali terkait uang mereka yang sudah digunakan untuk memesan produk tersebut kepada ML. Sayang ML sendiri dinilai menanggapinya kurang responsif.

"Jadi kita tanya terkait kelanjutan aduan ini gimana, kan yang kenal YA itu ML. Dan saat kita tanya, ML hanya menjawab aduan masih dalam proses. Kita juga menunggu proses, tapi kita menagih janji ML untuk mengembalikan 30 persen dari kerugian meski sebenarnya kami gak terima hanya segitu gantinya," tegasnya.

Ia juga menyayangkan sikap ML yang sebelumnya meyakinkan peserta bahwa YA ini bisa dipercaya. Tapi kenyataannya ML sendiri menjadi duta atau koordinator tanpa ada perjanjian yang jelas dengan YA.

"Ya bisa dibilang campaign (promosi) ini palsu dan kita juga gak tahu YA ini dimana. Sedangkan si pengadu (ML) dia melepas tangan dari kami semua. Padahal dia (ML) yang mengungkapkan pada kita bahwa YA ini aman dan amanah, bisa dipercaya sebelumnya," kata N.

N sendiri mengatakan untuk kerugian yang dialaminya setelah kejadian ini sebesar Rp 2 Juta. Ia pun mengaku bahwa kerugiannya terbilang kecil dibandingkan peserta lain yang mengalami kerugian Rp 15 juta hingga Rp 17 juta.

"Ini kan pesertanya dari berbagai daerah ya. Kalau saya sendiri rugi Rp 2 juta. Tapi bayangkan orang-orang ada yang bayar Rp 15 juta ada yang Rp 17 juta satu orang. Kalau kerugian seluruhnya diperkirakan sampai ratusan juta kalau dari aduan yang dibuat ML," tandasnya.

Dari penelusuran detikJatim, YA juga menjadi bahan perbincangan atas dugaan penipuan yang dituduhkan warganet di Twitter dengan hastag (tagar) #IbuArtisNNPenipu.

Tagar tersebut disematkan, lantaran teradu diduga merupakan ibu dari seorang selebriti Instagram (selebgram).

Sebelumnya, polisi menerima pengaduan dari ML warga Kecamatan Bumiaji, Kota Batu atas dugaan penipuan yang dilakukan perempuan berinisial YA. Aduan itu diterima pada Kamis (15/9).

"Iya ada pengaduan baru masuk (terkait dugaan penipuan) kemarin (15/9)," ujar Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto kepada detikJatim, Sabtu (17/9/2022).

Namun, ketika ditanya secara detail, Yussi mengatakan saat ini pengaduan tersebut masih dalam proses pendalaman. Untuk sementara pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan.

Halaman 2 dari 2
(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads