Isi Poster Bertulis 'WANTED' di Sidang SPI yang Bikin Arist Merdeka Tertawa

Isi Poster Bertulis 'WANTED' di Sidang SPI yang Bikin Arist Merdeka Tertawa

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 11 Agu 2022 07:55 WIB
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat diwawancarai awak media.
Arist Merdeka Sirait tertawa menanggapi beredarnya poster dirinya bertuliskan WANTED saat sidang bos SPI. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Sidang Bos Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, JE digelar kemarin Rabu (10/8/2022). Sidang ini diwarnai dengan poster wajah Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait bertuliskan 'WANTED' alias buron yang bertebaran di halaman Pengadilan Negeri (PN) Malang.

Saat dikonfirmasi, Arist mengaku hanya bisa tertawa melihat poster wajahnya yang ditutup di bagian matanya. Bahkan, ia menyebut akan semakin baik jika posternya semakin banyak, sehingga dirinya bisa terkenal.

"Ngguyu aku (ketawa saya), semakin banyak itu (poster), semakin baik. Kalau bisa sepanjang PN Malang, itu kan jalannya lurus, ya dipasang saja (poster) supaya saya terkenal," ujarnya kepada awak media, Rabu (10/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menampilkan wajah Arist yang disensor garis hitam di bagian matanya, poster tersebut juga berisi pesan. Secara garis besar, pesannya mengkritisi Arist di kasus Jakarta International School (JIS).

Berikut isi pesan di poster tersebut:

ADVERTISEMENT

"Predator Hukum = Pemerkosa Hukum = Pelecehan Skesual

Mengatakan setelah penuntutan langsung putusan. Ini sangat menyesatkan. Seharusnya setelah tuntutan, pembelaan, replik, duplik. Bergelar SH tetapi bicaranya melanggar hukum tidak berdasarkan hukum, menyesatkan masyarakat awam.

Komnas PA versi Arist dianggap ilegal karena tidak ada dasarnya. Orang ini hanya datang supaya viral, apakah tujuannya mencari uang?

Predator hukum ini tidak konsisten dalam perkara JIS (Jakarta International School). Meminta terdakwa dibebaskan dalam perkara ini meminta terdakawa dihukum berat. Apakah ini hanya karena masalah uang??

Ini adalah orang yang tidak ada kerjaan, apakah ada pertanggungjawaban keuangan di organisasimu??.. selidiki orang ini dan organisasinya..

Nginep dihotel mewah pada saat sidang praperadilan sampai di PN Malang. Dari mana uangmu?

Kau pernah membela predator seksual pada saat kasus JIS yang sudah dihukum bersalah"

Arist mengaku tak marah atas beredarnya poster tersebut. Baca di halaman selanjutnya.

Arist mengaku tak merasa marah melihat wajahnya dipampang di poster bertuliskan 'WANTED' tersebut. Menurutnya, poster itu malah membuat dirinya semakin dikenal oleh masyarakat.

"Saya tidak marah terkait hal tersebut. Nggak papa, dipasang banyak juga nggak masalah. Kalau diambil kesimpulan, ini merupakan bentuk kepanikan lawyers karena sudah mendekati putusan dari Majelis Hakim," terangnya.

"Katanya kuasa hukum lansia (Hotma Sitompul), redaksi tulisannya dibuat oleh masyarakat yang bersimpati. Padahal, redaksi tulisannya sama seperti redaksi yang sering diucapkan (kuasa hukum JE) di podcast-podcast. Itu bohong (poster dari warga) akui saja," kata Arist.

Sementara itu, pengacara JE, Jeffry Simatupang mengaku tak tahu siapa yang memasang poster tersebut.

"Kami tidak mengetahui apa isi poster itu, siapa yang memasang poster itu, justru kami mengetahuinya dari rekan-rekan wartawan," ujar Jeffry kepada awak media setelah sidang pembacaan Replik JPU rampung.

Jeffry menyebut, poster itu kemungkinan dibuat oleh seseorang yang merasa simpati kepada JE.

"Klien kami kan sering tuh wajahnya dipampang oleh kubunya AMS (Arist Merdeka Sirait). Mungkin ada yang bersimpati dengan kami lalu membuka hal yang sama. Tapi pertanyaanya, apakah itu fotonya AMS? kami juga nggak tahu, karena itu (bagian mata) ada hitam-hitamnya," tandasnya.



Hide Ads