Kronologi Lengkap Aksi Jemput Paksa Mas Bechi yang Tegang dan Alot

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 09 Jul 2022 12:37 WIB
Proses penangkapan Mas Bechi di Ponpes Shiddiqiyyah. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Sekitar 600 polisi diterjunkan menangkap Moch Subchi Azal Tsani atau Mas Bechi (42) di Ponpes Shiddiqiyyah, Desa Losari, Ploso, Jombang. Operasi penangkapan DPO pencabulan santriwati itu berlangsung sejak pagi buta pukul 06.00 WIB.

Persiapan penangkapan Mas Bechi dilakukan polisi sejak Rabu (6/7) malam. Sebagai pemangku wilayah, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat saat itu memaparkan potensi kerawanan ketika dilakukan penangkapan Subchi di Ponpes Shiddiqiyyah kepada Polda Jatim.

"Karena saya sebagai pemangku wilayah yang dianggap tahu dinamika di lapangan. Kemudian kami apel konsolidasi level polres sebagai persiapan sewaktu-waktu kalau ada penindakan. Karena saat itu belum diputuskan waktu penindakan," kata Nurhidayat kepada detikJatim di kantornya, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (8/7/2022).

Nurhidayat menyiapkan sekitar 250 personil Polres Jombang, termasuk para polwan dan Pleton Asmaul Husna untuk menghadapi berbagai kemungkinan. Polisi juga menggunakan mobil water canon dan mobil komando dengan pengeras suara. Polda Jatim lantas memutuskan operasi penangkapan Bechi pada Kamis (7/7) pagi.

Akses masuk utama pasukan ke dalam Ponpes Shiddiqiyyah juga ditentukan. Yakni melalui gapura pondok di sebelah minimarket. Karena gapura ini tidak begitu jauh dari kediaman pimpinan tarekat Shiddiqiyyah KH Muhammad Mukhtar Mukthi. Pintu masuk sisi utara tidak dipilih karena terhalang kendaraan simpatisan Mas Bechi.

"Polres Jombang mendahului ke lokasi, sejak jam 6 pagi kami sudah penyekatan, jalur sudah kami sterilkan dilapisi serse melakukan penutupan jalan," terangnya.

Selain menutup jalur menuju Ponpes Majma'al Bachroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, polisi juga menutup semua akses masuk ke pondok tersebut. Mereka lantas menggelar patroli sekitar pesantren dengan menyalakan sirene dan lampu rotator. Luas pondok ini mencapai 50 hektare.

"Mohon maaf, ibaratnya supaya ikan tidak keluar dari kolamnya. Kekuatan cadangan kami siapkan di Mapolres Jombang," ujar Nurhidayat.

Ratusan Jemaah Menyambut Polisi dengan Berselawat

Saat akan masuk melalui gapura Ponpes Shiddiqiyyah di sebelah minimarket, Nurhidayat menuturkan, pihaknya disambut jemaah Shiddiqiyyah. Jumlah mereka sekitar 200 orang, tapi berpencar. Massa melantunkan asmaul husna untuk menghindari negosiasi dengan polisi.

"Saya tidak kehabisan akal, saya ucapkan salam agak kencang mereka berhenti untuk menjawab salam. Saya sampaikan saya mewakili Polda bahwa hari ini ada upaya penegakan hukum. Tolong disampaikan ke Pak kiai (Mukhtar), saya beri waktu satu jam," jelasnya.

Polisi sudah menyampaikan imbauan tidak menghalang-halangi. Tapi kericuhan tetap terjadi. Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(dpe/sun)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork