Tragis, Kakek di Trenggalek Dibunuh Adik dengan Kayu Pengupas Kelapa

Tragis, Kakek di Trenggalek Dibunuh Adik dengan Kayu Pengupas Kelapa

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 27 Apr 2022 21:43 WIB
Lokasi kakek di Trenggalek terbunuh
Lokasi kakek di Trenggalek terbunuh (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Jakarta -

Kakek di Trenggalek dipukul dengan sebatang kayu hingga tewas oleh adiknya sendiri. Korban tewas karena mengalami luka berat di bagian kepala.

Korban adalah Sumari (66). Sedangkan pelaku adalah Paryono (51), warga Desa Bendoroto, Munjungan, Trenggalek.

Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim mengatakan pembunuhan ini terjadi pada Rabu (27/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan motifnya diduga terkait masalah keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB, Untuk pemicunya adalah persoalan keluarga. Untuk detailnya seperti apa masih kami dalami," kata Agus, Rabu (27/4/2022).

Peristiwa tragis ini bermula saat korban dan pelaku tengah berselisih. Karena emosi, pelaku kemudian memukulkan sebatang kayu pengupas kelapa.

ADVERTISEMENT

Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka serius di bagian kepala. Karena luka itu, korban diketahui tewas di lokasi kejadian.

"Ada tiga luka di bagian kepala korban. Lukanya ini ada luka terbuka," ujar Agus.

Usai peristiwa ini, polisi langsung mengamankan pelaku. Dari hasil penyelidikan, pelaku ternyata diketahui mempunyai riwayat gangguan jiwa sejak 23 tahun terakhir.

Ini dibuktikan dengan keterangan dari Puskesmas Jiwa Karanganyar. Dalam keterangan puskesmas juga didapat bahwa pelaku hingga kini masih menjalani perawatan.

"Sampai saat ini yang bersangkutan ini masih rutin minum obat," tutur Agus.

Riwayat gangguan jiwa pelaku juga dikuatkan dengan keterangan dari pihak Puskesmas Munjungan. Ini ditunjukan dengan surat keterangan perawatan juga.

"Jadi, riwayatnya itu jelas, kalau si pelaku ini memang mengalami gangguan kejiwaan. Surat keterangan pun juga ada," imbuh Agus.

Karena mengalami gangguan jiwa, maka polisi kemudian menghentikan proses hukum lebih lanjut. Jenazah korban juga telah diserahkan ke pihak keluarga karena tak bersedia dilakukan autopsi.

"Karena kondisi pelaku memang mengalami gangguan jiwa maka kasus ini tidak dilanjut. Tadi jenazah korban juga sudah kami serahkan ke pihak keluarga. Saat ini sudah di makamkan," tandas Agus.




(abq/iwd)


Hide Ads