.webp)
Seorang pemandu lagu sebuah karaoke di Kota Madiun mengaku dilecehkan oleh seorang pengunjung. Pemandu lagu tersebut bermaksud ingin melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Awalnya seperti itu, Pemandu lagu ingin melapor jadi korban pelecehan," ujar Kanit Reskrim Polsek Taman AKP Sujarno saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (4/3/2022).
Namun niatan pemandu lagu itu, kata Sujarno, diurungkan karena kasus penganiayaan pegunjung oleh satpam karaoke masih dalam proses mediasi. Namun jika mediasi gagal, lanjut Sujarno, pihak polisi tidak bisa mencegahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita acuannya ke sana, yakni mediasi selagi kita bisa mediasikan ya kita mediasikan. Tapi kalau memang tidak berhasil kita tidak bisa mencegah jika pemandu lagu itu ingin melaporkan," papar Sujarno.
Sujarno mengatakan saat ini pihaknya telah memanggil para saksi untuk dimintai keterangan. Yakni pengunjung tempat karaoke berinisial HR, satpam dan si pemandu lagu.
"Kita masih berjalan proses penyelidikan di samping kita lakukan mediasi," jelas Sujarno.
Sebelumnya seorang pemandu lagu merasa risih dengan sikap pengunjung berinisial HR saat menemaninya karaoke pada 15 Pebruari 2022. Si pemandu lagu menganggap apa yang dilakukan HR telah melecehkannya. Ia kemudian melapor ke satpam dan berujung perkelahian.
Si pemandu lagu mengaku bahwa HR berbuat tidak senonoh kepada dia saat berkaraoke. Sebab, kemaluannya sempat dipegang oleh HR.
(iwd/iwd)
