Selain 5 Ribu Koin Kuno China, Kariyo Juga Temukan Cermin-Guci

Selain 5 Ribu Koin Kuno China, Kariyo Juga Temukan Cermin-Guci

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 31 Jan 2025 14:30 WIB
Petani Temukan 5.000 Keping Koin China Kuno di ladang Lereng Bromo
Cermin kuno atau darpana ditemukan di ladang milik perhutani (Foto: Istimewa)
Pasuruan -

Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur melakukan survei temuan satu kuintal koin kuno di Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. BPK menyebut koin-koin itu merupakan uang China kuno.

Rupanya, petani Lereng Bromo, Kariyo (47) tak hanya menemukan 5 ribu keping uang logam kuno. Petani kubis ini juga menemukan cermin kuno atau darpana dan lonceng.

"Dari yang kami cek di sini bahwa yang ditemukan adalah bahwa yang ditemukan adalah sekitar 5.000 keping uang logam China kuno, terus kemudian ada juga cermin kuno atau darpana, kemudian ada juga lonceng yang bandulnya sudah terlepas tapi bandulnya masih ditemukan. Selain itu juga ada wadahnya, tempat penemuan itu semua tapi sudah hancur," kata Indra Eka, pamong budaya BPK IX Jatim, di lokasi, Kamis (30/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim BPK Wilayah IX Jatim hadir ke rumah Kariyo (47), petani penemu koin dan ke lokasi penemuan di lahan Perhutani yang disewanya. Ikut serta dalam survei tersebut tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim serta dari Perhutani.

Menurut penuturan warga, lanjut Eka, benda-benda diduga cagar budaya tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 10 cm dari permukaan tanah. Pihaknya juga mengecek ke lokasi temuan untuk memastikannya.

ADVERTISEMENT
Petani Temukan 5.000 Keping Koin China Kuno di ladang Lereng BromoPetani Temukan 5.000 Keping Koin China Kuno. Selain itu ada guci dan cermin/ Foto: Istimewa

Pihaknya belum bisa mengetahui pada tahun berapa uang koin itu berasal. Apalagi memastikan dinasti yang menggunakannya.

"Semuanya masih dalam proses identifikasi. Untuk mengidentifikasi temuan ini perlu waktu yang cukup lama," terangnya.

Identifikasi dilakukan dari berbagai aspek. Antara lain bahan, gaya ragam hias, hingga dibandingkan dengan penemuan-penemuan lokal yang ada di wilayah Pasuruan maupun Jawa Timur secara umum.

"Dari itu semua hasilnya nanti akan menjadi rumusan kebijakan yang bisa kami diskusikan bersama stakeholder terkait," jelas Eka.

Sebelumnya, koin-koin yang ditemukan berhuruf China dengan lubang segi empat di tengah ditemukan petani kubis, Kariyo. Koin itu diduga terbuat dari tembaga.

Lokasi penemuan koin-koin merupakan lahan milik Perhutani yang disewa oleh Kariyo. Jarak lokasi penemuan sekitar 100 meter dari tempat tinggalnya.




(dpe/fat)


Hide Ads