Fakta-fakta Petani Temukan 5.000 Keping Koin China Kuno di Lereng Bromo

Fakta-fakta Petani Temukan 5.000 Keping Koin China Kuno di Lereng Bromo

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 31 Jan 2025 11:10 WIB
Penemuan koin kuno di Pasuruan
Koin kuno sebanyak 5 ribu keping ditemukan petani lereng Bromo (Foto: Dok. Istimewa)
Pasuruan -

Kariyo (47), petani di Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, menemukan ribuan koin kuno dengan berat total 1 kuintal di ladang.

Koin diduga mata uang China kuno itu ia temukan saat mencangkul tanah yang akan ditanami kubis.

Ini Sederet Faktanya:

1. Petani Lereng Bromo Temukan Koin Kuno China

Petani Lereng Bromo Kariyo menemukan ribuan koin kuno dengan berat total 1 kuintal di ladang. Dia mengaku tidak punya firasat apapun sebelum menemukan koin-koin itu. Namun ia mengaku merasa senang dengan temuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada (firasat). Nggak mimpi apa-apa juga," kata Kariyo saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025).

Lokasi penemuan koin-koin merupakan lahan milik Perhutani yang disewa oleh Kariyo. Jarak lokasi penemuan sekitar 100 meter dari tempat tinggalnya.

ADVERTISEMENT

2. Kariyo Juga Temukan Guci, Lonceng hingga Cermin Kuno

Selain koin-koin, juga ditemukan guci, lonceng dan cermin kuno. Barang-barang temuan itu ia simpan rapi di rumahnya.

Kariyo mengaku belum punya rencana apa yang akan dilakukan dengan koin-koin itu. Ia lebih cenderung menyimpannya sebagai kenang-kenangan.

"Saya koleksi, buat kenang-kenangan. Tapi kalau laku ya nggak apa-apa, kalau mahal. Kalau nggak mahal, nggak dijual," ungkapnya.

3. Warga Bantu Kariyo Bersihkan Benda-benda Purbakala

Kariyo mengaku itu pertama kalinya dia menemukan benda kuno di lahan yang telah digarap selama bertahun-tahun. Penemuan benda kuno lantas membuat para tetangga heboh dan menjadi tontonan hingga viral di medsos.

Mereka berbondong-bondong membantu membersihkan koin yang sudah menyatu dengan tanah. Mereka meyakini penemuan ini berkaitan dengan sejarah.

4. Lokasi Penemuan Koin Kuno China Lahan Milik Perhutani

Ribuan koin kuno dengan berat total 1 kuintal di ladang. Lokasi penemuan koin diduga mata uang China kuno itu berada di lahan milik Perhutani.

"Itu lahan milik Perhutani. Saya sewa untuk berladang," kata Kariyo saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025).

5. Pemkab Pasuruan Berkoordinasi dengan Tim Arkeolog

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Ika Ratnawati, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirim tim ke lokasi untuk memverifikasi temuan tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan tim ahli, termasuk arkeolog, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur, serta tim ahli cagar budaya. Tim akan datang pada Kamis besok untuk melakukan penelitian lebih lanjut," kata Ika Ratnawati, Rabu (29/1/2025).

6. BPK XI Jatim Sebut Ada 5 Ribu Koin Kuno China

Tim BPK Wilayah IX Jatim hadir ke rumah Kariyo (47), petani penemu koin dan ke lokasi penemuan di lahan Perhutani yang disewanya. Ikut serta dalam survei tersebut tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim serta dari Perhutani.

"Dari yang kami cek di sini bahwa yang ditemukan adalah bahwa yang ditemukan adalah sekitar 5000 keping uang logam China kuno, terus kemudian ada juga cermin kuno atau darpana, kemudian ada juga lonceng yang bandulnya sudah terlepas tapi bandulnya masih ditemukan. Selain itu juga ada wadahnya, tempat penemuan itu semua tapi sudah hancur," kata Indra Eka, pamong budaya BPK IX Jatim, di lokasi, Kamis (30/1/2025).

7. Penemuan Koin Kuno China Ditemukan di Kedalaman 10 cm dari Tanah

Menurut penuturan warga, lanjut Eka, benda-benda diduga cagar budaya tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 10 sentimeter dari permukaan tanah. Pihaknya juga mengecek ke lokasi temuan untuk memastikannya.

Pihaknya belum bisa mengetahui pada tahun berapa uang koin itu berasal. Apalagi memastikan dinasti yang menggunakannya.

"Semuanya masih dalam proses identifikasi. Untuk mengidentifikasi temuan ini perlu waktu yang cukup lama," terangnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads