Petik Laut, Tradisi Nelayan Probolinggo Bersyukur Atas Nikmat dan Rezeki

Petik Laut, Tradisi Nelayan Probolinggo Bersyukur Atas Nikmat dan Rezeki

M Rofiq - detikJatim
Senin, 22 Jul 2024 22:30 WIB
Tradisi petik laut di Kalibuntu, Probolinggo.
Tradisi petik laut di Kalibuntu, Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Ribuan warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menggelar petik laut. Kegiatan ini adalah tradisi bagi warga pesisir di Probolinggo yang digelar setiap tahun.

Tradisi petik laut ini sejatinya merupakan bentuk selamatan desa dan para warga sebagai syukur atas nikmat dan rezeki melimpah kepada para nelayan ataupun bagi para petani garam di Desa Kalibuntu.

Dalam tradisi ini ribuan warga menyiapkan larung sesaji dengan aneka hasil bumi dan laut dibentuk sebuah kapal kecil. Kemudian dilarung ke tengah laut diiringi ratusan kapal milik nelayan setempat yang sudah dihias.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petik laut di Desa Kalibuntu ini dihadiri sejumlah perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seperti Pj Bupati, Kapolres, Dandim 0820 Probolinggo, para politisi, serta tokoh agama seperti Gus dr Muhammad Haris (Gus Haris).

Meski cuaca di tengah laut kurang bersahabat, hal itu tidak menjadi penghalang atau hambatan bagi para warga atau tamu undangan saat larung sesaji ke tengah laut.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Kalibuntu Khairul Anam mengatakan bahwa kegiatan petik laut ini merupakan ketiga kalinya digelar di masa jabatannya sebagai Kepala Desa Kalibuntu. Tradisi ini memang menjadi salah satu keinginan besar warganya.

"Petik laut ini dilakukan untuk memenuhi keinginan dari masyarakat, tokoh agama dan masyarakat serta nelayan agar bisa melestarikan dan menjaga apa yang menjadi tradisi nenek moyang kita berupa selamatan desa atau petik laut," kata Anam.

Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan tradisi petik laut merupakan salah satu wujud syukur atas karunia Allah SWT. Kegiatan ini harus terus dilestarikan sebagai salah satu kekayaan budaya dan kearifan lokal.

"Kita telah banyak mendapat berkah dari laut, maka menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memelihara kelestarian laut. Saya harap kita bisa menjaga ekosistem laut, tidak merusak terumbu karang, atau membuang sampah di laut," ujarnya.

Sedangkan Gus Haris menyampaikan, jika tradisi petik laut sudah seharusnya didukung semua pihak khususnya Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Terlebih, banyak momentum dan manfaat yang akan diperoleh dengan adanya tradisi itu.

"Tradisi ini merupakan kearifan lokal yang harus didukung penuh semua pihak dan menjaga tradisi ini tidak hanya tugas warga di Desa Kalibuntu, tapi tugas kita bersama. Semoga dengan adanya tradisi ini membawa keberkahan bagi warga Kalibuntu," tutur Gus Haris.




(dpe/iwd)


Hide Ads