Nelayan pesisir Pasuruan menggelar tradisi Petik Laut. Tradisi ini dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur atas rejeki tangkapan ikan selama setahun dengan cara melarung sesaji ke tengah laut.
Petik Laut yang dipusatkan di Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, diikuti ratusan nelayan dan warga. Banyak juga pengunjung dari luar yang sengaja datang untuk menyaksikan tradisi tahunan ini.
Puluhan perahu dikerahkan untuk prosesi acara. Perahu-perahu yang dihias dengan aneka pernak-pernik dan bendera dikumpulkan di pesisir sebelum acara dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat acara dimulai, nelayan dan keluarganya kemudian naik ke perahu. Iring-iringan perahu kemudian menuju ke tengah laut untuk melarung sesaji. Sesaji berupa berupa makanan.
Makhrus, ketua panitia pelaksana tradisi petik laut menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan secara swadaya oleh para nelayan. Mereka dengan rela meliburkan diri dari melaut untuk menyampaikan rasa syukur atas hasil tangkapan yang diperoleh sepanjang tahun ini.
"Petik laut adalah wujud syukur para nelayan atas hasil tangkapan selama setahun ini," ujar Makhrus, Kamis (18/4/2024).
Tradisi ini dilakukan rutin sekali dalam setahun di Desa Jatirejo dengan harapan agar hasil tangkapan nelayan terus melimpah.
Aipda Laswanto, Anggota Satpol Air Polres Pasuruan Kota, yang turut mengamankan acara, menyatakan bahwa acara berjalan kondusif dan aman bagi semua peserta.
"Ratusan nelayan melaksanakan tradisi Petik Laut dengan aman, dengan sekitar 250 warga turut serta dalam kegiatan ini," kata Laswanto.
Tradisi Petik Laut bukan hanya sekadar ritual budaya, tetapi juga simbol kebersamaan dan rasa terima kasih nelayan terhadap laut yang memberikan rejeki bagi kehidupan mereka.
(abq/iwd)