Kumpulan Puisi Joko Pinurbo Penuh Makna Mendalam

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Sabtu, 27 Apr 2024 13:53 WIB
Joko Pinurbo semasa hidup (Foto: Tia Agnes/ detikHOT)
Surabaya -

Joko Pinurbo merupakan salah satu penyair di Indonesia. Ia dikenal sebagai penyair yang sukses menorehkan gaya dan warna tersendiri dalam dunia puisi Indonesia. Ia lahir pada tanggal 11 Mei 1962 di Sukabumi, Jawa Barat.

Joko Pinurbo meninggal pada 27 April pada usia 61 tahun. Berita duka ini tentu mengejutkan banyak pihak.

Joko Pinurbo atau yang dikenal Jokpin ini merupakan sastrawan yang telah melahirkan karya-karya yang memukau. Karya-karyanya juga sukses diterjemahkan ke beberapa bahasa asing seperti bahasa Inggris, Jerman, hingga Mandarin

Berikut Kumpulan Beberapa Puisi Karya Joko Pinurbo:

1. Doa Seorang Pesolek

Tuhan yang cantik,

temani aku yang sedang menyepi

di rimba kosmetik.


Nyalakan lanskap

pada alisku yang gelap.


Ceburkan bulan

ke lubuk mataku yang dalam.


Taburkan hitam

pada rambutku yang suram.


Hangatkan merah

pada bibirku yang resah.


Semoga kecantikanku tak lekas usai

dan cepat luntur seperti pupur.


Semoga masih bisa kunikmati hasrat

yang merambat pelan menghangatkanku


sebelum jari-jari waktu

yang lembut dan nakal

merobek-robek bajuku.

Sebelum Kausenyapkan warna.


Sebelum Kauoleskan lipstik terbaik

ke bibirku yang mati kata.


2. Cita-Cita

Setelah punya rumah, apa cita-citamu?

Kecil saja: ingin sampai rumah

saat senja supaya saya dan senja sempat

minum teh bersama di depan jendela.


Ah, cita-cita. Makin hari kesibukan

makin bertumpuk, uang makin banyak

maunya, jalanan macet, akhirnya

pulang terlambat. Seperti turis lokal saja,

singgah menginap di rumah sendiri

buat sekedar melepas penat.


Terberkatilah waktu yang dengan tekun

dan sabar membangun sengkarut tubuhku

menjadi rumah besar yang ditunggui

seorang ibu. Ibu waktu berbisik mesra,

"Sudah kubuatkan sarang senja

di bujur barat tubuhmu. Senja sedang

berhangat-hangat di dalam sarangnya."


3. Kepada Uang

Uang, berilah aku rumah yang murah saja,

yang cukup nyaman buat berteduh

senja-senjaku, yang jendelanya

hijau menganga seperti jendela mataku.


Sabar ya, aku harus menabung dulu.

Menabung laparmu, menabung mimpimu.

Mungkin juga harus menguras cadangan sakitmu.


Uang, berilah aku ranjang yang lugu saja,

yang cukup hangat buat merawat

encok-encokku, yang kakinya

lentur dan liat seperti kaki masa kecilku.


4. Fotoku Abadi

Saban hari ia sibuk

mengunggah foto barunya

hanya untuk mendapatkan

gambaran terbaik dirinya.


"Siapa yang merasa

paling mirip denganku,

ngacung!" ia berseru

kepada foto-fotonya.


Semua menunduk, tak ada

yang berani angkat tangan.


Dan ia makin rajin berfoto.

Teknologi narsisisme

terus dikembangkan

agar manusia selalu

mampu menghibur diri

dan merasa bisa abadi.


5. Menunggu Kamar Kosong di Rumah Sakit

Menunggu

itu

sakit.

Sakit itu rumit.


6. Doa Malam

Tuhan yang merdu,

terimalah kicau buruh

dalam kepalaku


7. Pulang Malam

Kami tiba larut malam.

Ranjang telah terbakar

dan api yang menjalar ke seluruh kamar

belum habis berkobar.


Di atas puing-puing mimpi

dan reruntuhan waktu

tubuh kami hangus dan membangkai

dan api siap melumatnya

menjadi asap dan abu.


Kami sepasang mayat

ingin kekal berpelukan dan tidur damai

dalam dekapan ranjang.


8. Di Atas Meja

Di atas meja kecil ini

masih tercium harum darahmu

di halaman-halaman buku.


Sabda sudah menjadi saya.

Saya akan dipecah-pecah

menjadi ribuan kata dan suara.

9. Teknologi 9.9

Kamu ke mana saja?
Hari gini masih mikir
pakai komputer dan ponsel.
Ketinggalan zaman.

Sombong amat. Memangnya
situ mikir pakai apa?
Pakai robot?

Pakai otak dong. Ampuh to?

Markipul

Ke mana pun pergi
Markipul selalu
membawa rumah.
Kepada ponsel
yang membuatnya gila
ia pun berkata
mari kita pulang
(ke rumah sakit jiwa).

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom



Simak Video "Video: Cicipin Donat Viral di Tebet, Adonan Empuk-Rasa Beragam!"

(irb/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork