Berwisata sambil belajar sejarah dan budaya bisa jadi pilihan tepat engisi waktu luang. Terlebih, Surabaya dengan julukan Kota Pahlawan menyimpan banyak destinasi bersejarah.
Mendatangi kawasan bersejarah dan warisan budaya seolah mengajak wisatawan untuk kembali ke masa lalu. Mulai dari disuguhi bangunan khas zaman kolonial hingga napak tilas peristiwa bersejarah yang terjadi di Surabaya.
8 Destinasi Wisata Sejarah dan Warisan Budaya di Surabaya
Berniat mengunjungi destinasi bersejarah serta warisan budaya di Surabaya? Berikut detikJatim rangkum rekomendasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Balai Pemuda Alun-Alun Surabaya
Dibangun pada 1907, Balai Pemuda mulanya bernama Simpangsche Societeit atau Simpangsche Club. Tempat ini digunakan untuk tempat hiburan malam bagi para elit Eropa yang tinggal di Surabaya.
Saat ini, Balai Pemuda telah dilengkapi dengan fasilitas terbaru, salah satunya Alun-Alun Surabaya yang letaknya di basement.
Alamat: Jalan Gubernur Suryo No.15, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60271
Jam operasional: setiap hari, pukul 09.00-21.00 WIB
HTM: gratis
2. Monumen Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan diresmikan oleh Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno pada 10 November 1951. Monumen ini didirikan untuk mengenang pertempuran 10 November yang terjadi di Surabaya. Di dalamnya, terdapat Museum 10 Nopember yang menampilkan sejarah mengenai pertempuran tersebut.
Alamat: Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, Surabaya, Jawa Timur 60174
Jam operasional: setiap hari, pukul 08.00-15.00 WIB
HTM: Rp 5.000
![]() |
3. Kawasan Kota Lama
Kawasan Kota Lama yang terletak di Jalan Rajawali ini didominasi oleh bangunan berarsitektur khas kolonial. Bangunan tersebut masih dipertahankan keasliannya hingga ini. Kawasan Kota Lama termasuk ke dalam tiga Kampung Lama bersama Kawasan Arab Ampel dan Kawasan Asia Timur Kembang Jepun.
Alamat: Jalan Rajawali
Jam operasional: 24 jam
HTM: gratis
4. Jalan Tunjungan
Warga Surabaya dan sekitarnya pasti tak asing dengan area satu ini. Jalan Tunjungan dikelilingi oleh bangunan peninggalan sejarah yang akan memanjakan mata. Terlebih, kawasan ini juga dipadati oleh berbagai kafe hingga spot foto yang instagramable. Pertunjukan seni pun kerap disuguhkan di Jalan Tunjungan.
Alamat: Jalan Tunjungan
Jam operasional: 24 jam
HTM: gratis
5. Gedung PTPN XI
Sebelum menjadi Kantor PT. Perkebunan Nusantara XI, gedung bersejarah ini merupakan milih Handels Vereeniging Amsterdam (HVA) atau Asosiasi Pedagang Amsterdam. Kala itu, HVA bertanggung jawab untuk menangani kegiatan ekspor gula.
Selain mengusung gaya eklektisisme, Marius dari biro Hulswit, Fermont & Ed. Cuypers sebagai arsiteknya menambahkan unsur budaya tradisional Jawa.
Alamat: Jalan Merak No.1, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur 60175
Jam operasional: Senin-Jumat, pukul 09.00-13.00 WIB
HTM: gratis
6. Balai Kota Surabaya
Balai Kota Surabaya dibangun mulai 1915 hingga 1925. Saat itu, pembangunannya menghabiskan dana sekitar 1000 gulden atau 8 juta rupiah. Ini membuat Balai Kota Surabaya juga disebut sebagai Bangunan 1000 Gulden.
Saat ini, Balai Kota dimanfaatkan sebagai kantor pemerintahan. Meski begitu, berbagai acara kerap dilaksanakan di area Balai Kota Surabaya.
Alamat: Jalan Walikota Mustajab No.59, Ketabang, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60272
Jam operasional: Senin-Jumat, pukul 08.00-16.00 WIB
HTM: gratis
![]() |
7. Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam atau biasa dikenal dengan Monkasel merupakan bentuk asli dari Kapal KRI Pasopati 410 dari Satuan Kapal Selam Armada RI Kawasan Timur (Satselarmatim).
Pengunjung yang datang dapat melihat secara langsung isi dari kapal selam tersebut. Terlebih, Monkasel pun menjadi monumen kapal selam terbesar di Asia.
Alamat: Jalan Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60271
Jam operasional: setiap hari, pukul 08.00-21.00 WIB
HTM: Rp 15.000
8. Benteng Kedung Cowek
Masih banyak masyarakat Surabaya yang belum mengetahui keberadaan benteng ini. Benteng Kedung Cowek merupakan benteng peninggalan Belanda. Benteng ini dibangun pada tahun 1900 untuk melindungi pelabuhan dan pangkalan Angkatan Laut Surabaya.
Alamat: Kedung Cowek, Bulak, Surabaya, Jawa Timur 60125
Jam operasional: setiap hari, pukul 08.00-17.00 WIB
HTM: Rp 5.000-Rp 20.000
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hil/fat)