Momen Emil Dardak dan Arumi Bachsin Rayakan Lebaran Ketupat di Trenggalek

Momen Emil Dardak dan Arumi Bachsin Rayakan Lebaran Ketupat di Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 17 Apr 2024 16:10 WIB
Emil Dardak dan Arumi Bachsin ikut Lebaran ketupat di Trenggalek
Emil Dardak dan Arumi Bachsin ikut Lebaran ketupat di Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Wakil Gubernur Jatim 2018-2024 Emil Elestianto Dardak dan Arumi Bachsin pulang kampung ke Trenggalek untuk merayakan Lebaran ketupat. Ia pun berkeliling ke sejumlah tokoh agama dan masyarakat.

Salah satu tempat yang dikunjungi Emil dan Arumi adalah kediaman pengasuh Pondok Pesantren Babul Ulum Durenan, KH Fatah Muin di Desa/Kecamatan Durenan, Trenggalek.

"Tahun ini kami berlebaran (pertama) bersama ibunda di Jakarta, kalau masih aktif Lebarannya di Grahadi dan Masjid Al Akbar. Kemudian selalu diusahakan untuk Lebaran ketupat di Trenggalek dan harus sowan ke Mbah Fatah," kata Emil Dardak, Rabu (17/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebaran Ketupat di TrenggalekEmil Dardak dan istri ikut Lebaran Ketupat di Trenggalek Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim

Menurutnya, setiap momen kupatan, Emil dan istri rutin mengagendakan untuk berkunjung ke Trenggalek. Lebaran ketupat dinilai menjadi tradisi yang unik, karena menjadi ajang silaturahmi masyarakat, khususnya di Kecamatan Durenan.

"Dengan ke sini saat kupatan saya bisa bertemu dengan para tokoh dan masyarakat, alhamdulillah hingga saat ini terbangun dengan baik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mantan Bupati Trenggalek ini mengaku, dalam kunjungannya di kediaman KH Fatah Muin, pihaknya juga menyampaikan salam khusus dari Gubernur Jatim 2018-2024 Khofifah Indar Parawansa.

Lebaran Ketupat di TrenggalekEmil Dardak Lebaran Ketupat di Trenggalek Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim

"Saya dapat nasihat dari Mbah Fatah, serta menyampaikan salam juga dari Bu Khofifah kepada Mbah Fatah dan zuriah Mbah Mesir," imbuhnya.

Sementara itu, Arumi Bachsin mengaku terkesan dengan tradisi kupatan di Trenggalek. Menurutnya, antusiasme masyarakat cukup tinggi dan meriah.

"Justru kupatan itu ramai-ramainya, di Durenan sini malah macet kan. Padahal jarang-jarang Trenggalek macet," kata Arumi.

Menurutnya, momen perayaan ketupat di Kecamatan Durenan tidak dapat ditemukan di daerah lain.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads