.webp)
Benowo merupakan kawasan yang terletak di Surabaya Barat. Selain nama kelurahan, penamaan Benowo juga digunakan untuk nama Kecamatan.
Kelurahan Benowo sendiri berada di Kecamatan Pakal. Sedangkan Kecamatan Benowo meliputi beberapa kelurahan seperti Kandangan, Sememi, Tambak Osowilangon, dan Romokalisari.
Namun belum banyak yang tahu asal nama Benowo. Dari mana nama Benowo berasal?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga sekitar mengetahui penamaan Benowo berasal dari nama Pangeran Benowo yang makamnya dipercaya ada di kawasan Benowo Krajan. Menurut warga sekitar, Pangeran Benowo memiliki nama lain yakni Mbah Tosari.
 Mbah Samud, juru kunci makam Pangeran Benowo (Foto: Jemmi Purwodianto) |
Dari informasi yang dihimpun, Tosari atau Pangeran Benowo merupakan putra dari Sultan Hadiwijaya atau yang lebih dikenal sebagai Jaka Tingkir. Di kawasan Benowo, terdapat sebuah makam yang terletak persis di belakang Rumah Sakit Islam Darus Syifa' di Jalan Raya Benowo, Kecamatan Pakal. Makam itu dipercaya sebagai makam Pangeran Benowo.
"Itu ada silsilahnya di tembok. Bahwa Pangeran Benowo merupakan putra Nyai Joko Tingkir," kata Mbah Samud, salah satu juru kunci Makam Pangeran Benowo, kepada detikJatim, Kamis (11/1/2024).
Pria 102 tahun warga Benowo Krajan, Pakal Surabaya ini mengaku sudah menjaga makam tersebut sejak tahun 1983. Selama ini ia menjaga kebersihan makam tersebut sejak bangunan itu terbuat dari bambu dan kayu jati.
"Dulu bangunannya dari bambu dan kayu jati. Tapi semenjak tahun 1992, makam ini direnovasi. Dan tahun 2019 Bu Risma membangunnya sampai seperti ini," terangnya.
Menurut Samud dan warga sekitar, nama Benowo memang diambil dari nama Pangeran Benowo. Sebab saat itu Pangeran Benowo mendatangi lokasi tersebut atas perintah Sunan Giri.
"Pangeran Benowo ini dulu pernah menjadi murid Sunan Giri. Pangeran Benowo datang di sini karena diperintahkan oleh Sunan Giri untuk mengajarkan agama Islam kepada warga sini," kata Mbah Samud.
Mbah Samud menambahkan saat berada di Benowo, Pangeran Benowo mengunakan nama Tosari. Hal itu agar masyarakat tidak mengetahui identitas Pangeran Benowo yang sebenarnya.
"Makanya warga sini mengenalnya sebagai Mbah Tosari," terangnya.
Meski telah menjadi penjaga Makam Pangeran Benowo selama puluhan tahun, Samud enggan menceritakan bagaimana masyarakat mengetehui makam tersebut adalah makam Pangeran Benowo. Namun hingga saat ini masyarakat percaya bahwa makam tersebut merupakan makam Pangeran Benowo.
"Kalau itu saya gak berani cerita. Takut salah," tuturnya.
(sun/iwd)
