.webp)
Wisata Jurang Kuping di Surabaya memiliki cerita, mitos hingga sejarah yang berbeda. Berbeda dengan pendapat warga sekitar, pengamat sejarah dari Begandring soerabaia memiliki cerita sendiri.
Kuncarsono Prasetyo, pengamat sejarah dari Begandring soerabaia mengatakan bahwa nama Jurang Kuping diambil dari nama kubangan yang berbentuk telinga. Karena bentuknya yang menyerupai telinga, kubangan tersebut dinamakan Jurang Kuping.
"Nama Jurang Kuping itu diambil dari Kubangan atau waduk yang berbentuk telinga. Makanya namanya Jurang Kuping," kata Kuncar, kepada detikJatim, Kamis (23/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuncar menjelaskan kebanyakan penamaan suatu wilayah atau tempat di kawasan Surabaya Barat berdasarkan lokasi ataupun adanya sesuatu di kawasan tersebut. Ia pun memberikan contoh nama Kampung Made, dimana nama tersebut berasal dari kata Madya yang berarti tengah.
"Itu memang penamaannya ambil dari jurang yang berbentuk telinga. Karena memang waktu itu bentuknya telinga," kata Kuncar.
Kuncar menambahkan jika dilihat dari atas, saat itu jurang tersebut memang terbentuk telinga. Waduk tersebut terbentuk secara alami karena tergerus air. Banyak air hujan menggerus tanah hingga membuat tanah ambles dan membentuk waduk berbentuk telinga.
"Dulu waktu saya SMP, sekitar tahun 90-an, kalau dilihat dari atas pohon bentuknya seperti telinga. Kubangan itu memang terbentuk dari faktor alam," jelas Kuncar.
Mengenai mitos dan cerita legenda yang beredar, Kuncar tidak bisa membenarkan hal itu. Namun ia juga tidak bisa memastikan cerita itu hanyalah fiktif.
"Kalau cerita yang beredar soal banyak telinga Belanda itu sampai sekarang tidak ada penemuan ataupun ada hal yang bisa membuktikan itu. Namun, kalau soal kerajaan hingga kini tidak ada penemuan soal candi ataupun semacamnya yang bisa dijadikan catatan sejarah," jelasnya.
Selain Kampung Made, lanjut Kuncar, ia juga memberikan contoh nama wilayah Benowo. Benowo diambil dari kata Benawa yang artinya kapal atau perahu.
"Kayak Benowo yang diambil dari kata Benawa. Yang artinya kapal atau perahu dalam bahasa Jawa kuno. Karena endapan muara kali lamong menjauh dari Benawa. Nek jurang kuping itu memang secara visual bentuknya mirip telinga. Kalau ada cerita macem-macem itu orang iseng aja," pungkasnya.
(sun/iwd)
