Diyakini Lebih Tua dari Surabaya, Bagaimana Pagesangan Mendapatkan Namanya?

Urban Legend

Diyakini Lebih Tua dari Surabaya, Bagaimana Pagesangan Mendapatkan Namanya?

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 07 Des 2023 16:57 WIB
pagesangan
Pagesangan diyakini lebih tua dari pada Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Pagesangan merupakan salah satu kelurahan yang ada di Surabaya. Pagesangan diyakini sudah ada ratusan tahun sebelum Surabaya berdiri. Bagaimana ceritanya? Dan bagaimana Pagesangan mendapatkan namanya?

Pegiat sejarah di Surabaya Tri Priyono Wijoyo mengatakan Pagesangan berasal dari kata Gesang yang artinya hidup. Gesang sudah muncul sejak abad 9 hingga 15.

"Hanya saja wilayah Gesang dulu tidak sama dengan sekarang, karena kan berubah-ubah mungkin Gesang dulu wilayahnya luas, sampai ke timur sekitar Menanggal, bisa jadi sampai Bungur (Bungurasih) dan sekitarnya, cuma sekarang kan sudah di kotak-kotak," ujar pegiat sejarah dari Komunitas Begandring Soerabaia itu kepada detikJatim, Kamis (7/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Tepe ini mengatakan katata Gesang ditemukan di sejumlah prasasti yang berisi toponim kuno dari pagesangan yaitu i gsang atau di gsang. Ada 5 prasasti kuno yang menyematkan kata Gesang atau Gsang menggunakan aksara jawa kuna atau kawi.

i gsang atau di gsang muncul di dalam pelat ke-5 bagian belakang (verso) pada baris ke-3 sampai 4 Prasasti Canggu. Lalu, juga ada dalam Prasasti Kancana di lempeng 9B dengan beberapa seri pelat berbahan tembaga.

ADVERTISEMENT

Pagesangan diyakini sebagai kampung arkais. Sebab, rekam jejaknya ada sebelum kerajaan Majapahit dan dibuktikan melalui 5 prasasti.

"Diukir dalam prasasti menggunakan bahasa Jawa Kuno (aksara Kawi). Gesang memiliki arti urip atau hidup karena lokasinya berdekatan dengan sungai yang berisi air dan diyakini sebagai salah satu sumber kehidupan manusia saat itu. Dalam prasasti itu juga mengisahkan daerah yang memiliki andil besar terkait penambangan atau penyebrangan," kata Tepe.

"Prasasti Canggu menyebutkan sima atau desa-desa tepian sungai di era Kerajaan Majapahit, salah satunya menyebut Gesang, juga termasuk Surabaya. Jadi, Surabaya disebut dalam Prasasti Canggu seiring dengan Gesang tadi," kata Tepe.

Tepe menambahkan kata Gesang juga disebutkan dalam Prasasti Kancana. Prasasti tersebut bercerita tentang sima atau Desa Bungur Lor. Prasasti tersebut, kata Tepe, juga disebut dengan Prasasti Bungur Lor, lantaran penganugerahan identitas sima pada Desa Bungur Lor.

"Keterkaitan dengan Gesang karena saat penganugerahan sima itu para tokoh perwakilan dari desa sekitar diundang atau yang disebut Ramawanua Tepi Siring sebagai saksi. Nah, disitu lah disebutkan I Gesang yang diwakili oleh Buyut Karwabanu Winekasisegaralam, lalu ada juga I Wagai (Wage), lalu I Kuriak (Kureksari), I Warungkut (Rungkut), I Wedi (Gedangan), I Pamasangan (Masangan), semuanya ini diduga toponim kuno nama-nama jalan di Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan sekitarnya)," tutur Tepe.

Artinya, sambung Tepe, eksistensi Gesang sudah ada sejak abad 9. Karena konversi di Prasasti Kancana tertulis tanggal 31 Oktober 860 masehi.

Tepe kemudian menyinggung perihal berdirinya Desa Surabaya yang kini menjadi Kota Surabaya. Menurut Tepe, nama Surabaya sendiri telah tertulis secara gamblang dengan aksara Jawa Kuna dalam prasasti Canggu.

"Sama kayak Surabaya, itu kan juga disebutkan dalam Prasasti Canggu, Disebut Desa Surabaya. Dan mungkin, wilayahnya tidak seluas sekarang. Jadi, Desa Gesang itu sudah disebut jauh sebelum desa Surabaya disebut, selisihnya sekitar 498 atau 5 abad sebelumnya, itu ada faktanya di prasasti," jelasTepe.

Lambat laun kata Gesang berubah menjadi Pagesangan seiring dengan perkembangan zaman. Apa yang membuat kata Gesang berubah menjadi Pagesangan?

"Untuk penyebutan secara detail biasanya mengikuti perkembangan zaman dan kultur masyarakat, apalagi saat era kolonial Belanda sudah ada nama Pagesangan dan diyakini sudah disebut seperti itu sebelumnya," tandas Tepe.




(pfr/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads