Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meraih penghargaan detikJatim Awards 2025 untuk Anugerah Program Ekonomi Terpuji kategori Pengentasan Kemiskinan.
Penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan berbagai program inovatif Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, Muhamad Fikser mewakili Walkot Eri dalam menerima penghargaan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama alhamdulillah terima kasih detikJatim Awards, terutama detikJatim kepada Pemkot Surabaya. Pak Wali Kota dan warga Surabaya berterima kasih," kata Fikser, Rabu (5/11/2025).
"Ini kerja Surabaya semua OPD yang sering dididik berbagai masalah, khususnya penurunan kemiskinan, karena menjadi tanggung jawab bersama data menjadi maping tugas. Kerja keras kerja bersama kerja cerdas menurunkan kemiskinan untuk warga Surabaya," imbuhnya.
Fikser berharap, penghargaan ini bisa memicu Pemkot Surabaya menjadi lebih baik.
"Harapannya ini menjadi pemicu untuk Pemkot Surabaya terus bisa melayani warga Surabaya dengan baik," tambahnya.
Angka kemiskinan di Kota Surabaya terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Bahkan, persetansenya ditekan cukup signifikan. Tercatat, pada 2024 angka kemiskinan di Surabaya turun 3,96% dari sebelumnya 4,6% di tahun 2023. Tak hanya itu, kemiskinan ekstrem juga dinyatakan nol.
Saat itu, penduduk miskin pada 2023 berjumlah 136.370 jiwa. Angka itu turun pada 2024 menjadi 116.620 jiwa. Sedangkan data Pemkot Surabaya hingga Mei 2025, masyarakat miskin Surabaya tersisa 68.243 jiwa.
Sejalan dengan itu, pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan di Surabaya mencapai 5,76% pada 2024. Persentase-nya pun melampaui pertumbuhan rata-rata di Jawa Timur 4,93% dan nasional 5,03%.
Tak sampai di situ, tingkat pengangguran juga mengalami penurunan 4,91% atau 79.767 jiwa, jauh lebih, dibanding saat Pandemi COVID-19 tahun 2020 yang mencapai 9,79% atau sebanyak 154.896 jiwa.
Upaya ini dilakukan melalui berbagai program, seperti penataan Kampung Kumuh 1001 Malam. Tujuannya memberikan hunian yang lebih layak serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi.
Tak hanya itu, peningkatan pendapatan UMKM melalui ePeken, bantuan modal usaha dan program padat karya yang melibat 35.638 KK dinilai telah memberikan dampak nyata dalam penurunan kemiskinan.
Selain itu, program pemberian BPJS Ketenagakerjaan untuk tenaga non-ASN dan warga pelayan masyarakat (Ketua RT/RW) turut membantu menuntaskan kemiskinan. Sementara, program tebus ijazah bantuan sosial serta subsidi listrik untuk lansia, pendampingan sertifikasi halal terhadap 31.000 UMKM dengan transaksi mencapai Rp 182 miliar di e-Peken juga membuahkan hasil yang cukup baik bagi Pemkot Surabaya.
detikJatim kembali menghadirkan detikJatim Awards 2025, ajang penghargaan untuk tokoh masyarakat hingga pelaku bisnis dan instansi pemerintah yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Jawa Timur. Tahun ini, pemberian penghargaan akan digelar di Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang, pada Rabu, 5 November 2025.
Anugerah detikJatim Awards 2025 ini diberikan kepada individu, komunitas, instansi pemerintahan, kampus, DPRD, BUMD, dan perusahaan swasta. Seleksi penerima dilakukan melalui tahapan khusus oleh dewan redaksi detikcom dan detikJatim, dengan memperhatikan kriteria inovasi, kreativitas, inspiratif, dampak bagi masyarakat, dan keaktifan di bidang masing-masing.
(irb/hil)












































