Mantra melekat dalam tradisi meminta hujan di Situbondo. Mantra-mantra ini berisi permohonan kepada Yang Maha Kuasa untuk mengabulkan permintaan diturunkannya hujan pada musim kemarau.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, mantra diartikan sebagai perkataan atau ucapan yang memiliki kekuatan gaig. Misalnya, dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka, dan sebagainya.
Tradisi meminta hujan tersebar di beberapa wilayah Situbondo, seperti Dukuh Partopo, Agel, Palangan, dan Bugeman. Masing-masing daerah memiliki perbedaan mantra yang diucapkan ketika melakukan tradisi memanggil hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 8 Tradisi Minta Hujan, 2 dari Jatim |
4 Mantra Memanggil Hujan di Situbondo
Ada beberapa mantra yang biasa digunakan dalam tradisi meminta hujan di Situbondo, seperti dikutip dari jurnal berjudul "Mantra Dalam Tradisi Pemanggil Hujan di Situbondo: Kajian Struktural, Formula, dan Fungsi" oleh Laksari dkk.
1. Mantra Tembang Pamoji
Mantra Tembang Pamoji merupakan mantra pemanggil hujan yang digunakan dalam tradisi Hodo. Tradisi ini dilakukan masyarakat Dukuh Partopo, Situbondo.
Frasa Tembang Pamoji diambil dari dua kosa kata, yakni tembang yang artinya "lagu" dan pamoji artinya "pemuji atau puji-pujian".
Berdasarkan hal itu, mantra ini berkaitan puji-pujian yang diucapkan oleh seseorang, yang ditandai dengan adanya sebuah permintaan seorang hamba kepada Tuhannya.
Bismillahirrahmanirrahim
Tembang pamoji kaule
Pamojina socce kalaben ate se pote
Kaangghuy ngadep ajunan Gusti
Moge-moge karadduwe parnyo'onan banpartobeden
Son nak poto abibiden Nabi Adam
Wekasane Nabi Muhammad
Sengkok jenneng Alif,
Alif igu popocogi
Sang pangocap sapa liwepa
Sengko' makhlukka Allah
Mandhi... mandhi... mandhi...
Diye...
Tekka... tekka... tekka...
Diye...
Sendhit Jibril... sakeng Malaekat
Ondem dateng... Ondem dateng... Ondemdateng...
Mon geggere... Mon geggere...
Amin... amin... amin...
Lailahaillallah Muhammadurrasulullah
Dangdangkep sere kakep
Mon majid mara ngocap
Mon manossa mara nyanggigep
Somor bandung talage petteng
Sabuhoni moge ondem
Petteng dateng
Malaekat papat tekka dateng
Saksena para wali
Wawalina Nabi Muhammad
Lailahaillallah Muhammadurrasulullah
Terjemahan Mantra Tembang Pamoji
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Lagu puji-pujian saya
Pujian saya suci bersama dengan hati yang putih
Untuk menghadap Gusti (Tuhan)
Semoga dikabulkan permohonan dan pertobatan
Anak cucu sejak Nabi Adam
Pendahulu Nabi Muhammad
Nama saya Alif
Alif itu sesungguhnya di bawah kuasa Allah
Yang Maha Mengucap (Maha Memberi Wahyu)
Saya makhluk Allah
Manjur... manjur... manjur...
Di sini...
Datanglah... datanglah... datanglah...
Di sini...
Kata Jibril... dari malaikat
Mendung datang... mendung datang...mendung datang...Fakultas
Semoga cepat jatuh... semoga cepat jatuh...
Amin... amin... amin...
Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah
Daun sirih bersusun rapi
Kalau mayat ayo bicara
Kalau manusia ayo diam
Sumur bandung di lahan telaga yang gelap
Mendung tidak disangka-sangka datang
Gelap datang
Keempat malaikat sudah datang
Saksinya para wali
Walinya Nabi Muhammad
Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah
2. Mantra Demmong
Mantra Demmong merupakan mantra pemanggil hujan yang digunakan dalam tradisi Demmong. Masyarakat Agel, Situbondo mengucapkan mantra ini untuk memohon hujan.
Demmong sendiri memiliki arti "suara petir yang bergemuruh".
Bismillahirrahmanirrahim
Ta' demmong,
Gerdem,
Kartem
E... minannaren... e... minannaren...e...minannaren...
Pateppa'aghi cacca'anna
Terjemahan Mantra Demmong
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
(tiruan bunyi)
(tiruan bunyi)
(tiruan bunyi)
Panas yang sangat menyengat... Panas yang sangat menyengat... Panas yang sangat menyengat...
Betulkan gemburan tanahnya
3. Mantra Esmo Kerem
Mantra Esmo Kerem merupakan mantra pemanggil hujan yang digunakan dalam tradisi Esmo Kerem. Masyarakat Palangan, Situbondo yang biasa menggunakan mantra ini untuk memanggil hujan.
Frase Esmo Kerem terdiri dari dua kosa kata, yakni asma yang artinya "nama", dan kerem yang artinya "kirim". Sehingga apabila kedua kosa kata tersebut digabungkan mengandung arti "nama pengirim".
Bismillahirrahmanirrahim
Esmo kerem, Sang belujhi... Sang belujhi...
Sang bidedderi pote
Aeng mata mondung nyapcap lekko
Ghembheng arjhun arjhuna
Asompenga asompeng
Ngarjhuk langngik manangis ondhem... dem... dem... dem...
Terjemahan Mantra Esmo Kerem
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Nama pengirim, Sang Pemurah Hati...Sang Pemurah Hati...
Sang bidadari putih
Air mata ikan mondung menetes keruh
Bunga arjhun
Akan di-"sawer"
Menggugah langit untuk membuat mendung menangis..
4. Mantra Bato' Peter
Mantra Bato' Peter merupakan mantra pemanggil hujan yang digunakan dalam tradisi Ojung. Mantra ini digunakan masyarakat Bugeman, Situbondo.
Frasa Bato' Peter terdiri atas dua kosa kata. Di antaranya bato' artinya "batuk" dan peter yang artinya " petir".
Bismillahirrahmanirrahim
Ganeka' ajina macan koneng
Abato' peter guntor
Abato' peter kelap
Sabab aken, kabar' tase'... sabab aken, kabar' tase'...
Mendet... mendet bias
Ta' kadie, ta' ka enger
Male die ta' kannyar
Atena oreng 1000 jagat
De' ate insun
Terjemahan Mantra Bato' Peter
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Inilah jurus macan kuning
Mengeluarkan batuk petir guntur
Mengeluarkan batuk cahaya petir
Dikarenakan, ke arah barat laut...dikarenakan ke arah barat laut...
Diam... diam saja
Tidak ke sini, tidak ramai
Agar di sini tidak ramai
Hatinya orang 1.000 dunia
Ke hati saya
(irb/fat)