Sie Wie Bo Kecap Blitar Gugah Gairah Jamuan Makan Malam Bung Karno

Sie Wie Bo Kecap Blitar Gugah Gairah Jamuan Makan Malam Bung Karno

Erliana Riady - detikJatim
Sabtu, 17 Jun 2023 11:15 WIB
Kecap Sie Wie Bo kesukaan Bung Karno yang asli Blitar
Kecap Sie Wie Bo kesukaan Bung Karno yang asli Blitar (Foto: Istimewa)
Kota Blitar -

Bulan Juni dikenal sebagai Bulan Bung Karno. Banyak sisi menarik Sang Proklamator yang diungkap sejarah. Diantaranya, kegemaran Soekarnomemasak menggunakan kecap Sie Wie Bo buatan warga Kota Blitar.

Meski dilahirkan di Surabaya, namun masa muda Bung Karno banyak dihabiskan di Blitar. Saat menjabat sebagai Presiden pertama RI, kesukaannya pada makanan dari Blitar berlanjut dan diturunkan hingga anak cucunya sekarang. Satu diantaranya yakni, memasak menggunakan kecap buatan Blitar dengan merek Sie Wie Bo.

Beberapa literasi yang dihimpun detikJatim menuliskan soal kecap Sie Wie Bo ini. Sekitar tahun 2015, bertempat di Frankfurt Book Fair, Jerman, pameran buku terbesar di dunia, almarhum Bondan 'Maknyus' Winarno mempresentasikan buku hasil karyanya, Kecap Manis: Indonesia's National Condiment.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat buku yang dikemas eksklusif setebal 300 halaman dan diterbitkan oleh Afterhours Book ini, Bondan 'memproklamasikan' bahwa kecap manis merupakan pusaka kuliner asli Indonesia.

Dalam buku itu diceritakan, suatu kali pada pertengahan 1960-an, Presiden Soekarno mengundang sejumlah wartawan di Jakarta ke Istana. Di sela-sela berbincang, Bung Karno berniat mengajak tamu-tamunya bersantap. Apa daya, di dapur Istana hanya ada sepiring nasi goreng yang sudah dingin dan dua butir telur. Bung Karno hanya terbahak mendengar penuturan pelayan Istana bahwa hanya ada nasi goreng dan telur di dapur Istana.

ADVERTISEMENT

Dia minta pelayan untuk membawa sebotol kecap untuk pelengkap nasi goreng dan telur. Tak lama kemudian, pelayan itu membawa sebotol besar kecap.

"Ini kecap paling enak di dunia. Ini kecap dari Blitar," kata Bung Karno, seperti dikutip mantan wartawan Sinar Harapan, Susanto Pudjomartono dalam tulisannya belasan tahun silam.

"Bagaimana? Enak kan kecapnya?" tanya Bung Karno melihat tamu-tamunya mencicipi kecap dari Blitar itu.

Kecap Sie Wie Bo kesukaan Bung Karno yang asli BlitarKecap Sie Wie Bo kesukaan Bung Karno yang asli Blitar Foto: Istimewa

Urusan selera lidah itu menurun kepada putrinya, Megawati. Adis, panggilan Mega, sering menitip kecap asli Blitar kepada Djarot Saiful Hidayat, mantan Gubernur Jakarta yang pernah 10 tahun jadi Wali Kota Blitar.

"Iya benar. Bu Megawati sering nitip ke Pak Djarot untuk dibelikan kecap Sie Wie Bo. Bahkan Pak Guntur-pun juga begitu," kata generasi kelima penerus usaha keluarga ini, Caecilia Damayanti kepada detikJatim, Sabtu (17/6/2023).

Sementara soal Guruh yang punya selera sama tentang kecap yang diproduksi sejak tahun 1901 ini, terungkap dalam webinar yang digelar oleh Balai Kirti, Museum Istana Kepresidenan di Bogor, Kamis (16/12/2021) lalu.

Webinar ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Puti Guntur Soekarno, sejarawan Unpad Fadly Rahman, serta mantan Kasubag Rumah Tangga Istana Bogor, Endang Sumitra.

Puti, cucu Soekarno yang kini anggota DPR RI, sebenarnya tak pernah bertemu Soekarno, karena dia baru lahir tahun 1971. Namun, dia mengaku mendapat cerita dari keluarga inti, bagaimana kebiasaan kuliner di keluarga Sang Proklamator.

"Sangat biasa. Bung Karno menyukai tempe dan tahu bacem, empal, pecel, sayur lodeh. Bahkan gemar sekali makan nasi putih hanya dengan lauk telur dadar dan kecap. Sambal pecel dan kecap, didatangkan dari Blitar. Sampai sekarang, kecap Sie Wie Bo masih diproduksi. Itu cuma pabrik kecil, mungkin industri rumahan, tapi Bung Karno sangat suka," papar Puti.

Yup betul. Kecap Sie Wie Bo memang masih eksis berproduksi hingga kini. Hanya saja, dapur produksinya berpindah ke Bogor. Ini karena Hendra Gunawan, generasi penerus keempat yang memproduksi di Blitar telah meninggal akhir Mei 2023 lalu.

Yang terbaru, peninggalan merek kecap Sie Wie Bo (1901) turut menghiasi ruang pameran bertajuk Pameran Koleksi Kecap Nusantara-Rasa Lestari yang digelar di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, Sumedang. Pameran yang digelar bulan Juni ini, bahkan melayout botol kecap Sie Wie Bo sejak awal produksi hingga kini.




(hil/fat)


Hide Ads