Polres Blitar menggelar kegiatan Wisata Juang bagi siswa bintara di Makam Bung Karno, Blitar. Tujuannya, untuk menanamkan jiwa nasionalisme, patriotisme, serta penghargaan terhadap jasa-jasa pahlawan, khususnya Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno.
Sebanyak 50 siswa calon bintara yang sedang menjalani pendidikan Latja (latihan kerja) di Polres Blitar. Mereka diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dipimpin oleh Bung Karno. Selain itu, mereka juga diajak untuk melakukan ziarah di makam di makam Bung Karno.
Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria melalui Kasi Humas Ipda Putut Polres Blitar mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan karakter dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Khususnya bagi para calon bintara yang sedang melaksanakan Latja di Polres Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui kunjungan ke makam Bung Karno ini kami berharap para siswa dapat lebih memahami arti pentingnya pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Kemudian m juga untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat juang dalam diri mereka," jelasnya kepada detikJatim, Jumat (6/12/2024).
Putut menyebutkan, kegiatan penanaman nasionalisme itu dimulai dengan upacara penghormatan di depan makam Bung Karno. Selanjutnya, para siswa bintara mengikuti doa bersama sebagai mengenang jasa sang proklamator.
Para siswa calon bintara asli Papua itu juga mendapat kesempatan untuk mendengarkan paparan sejarah perjuangan Bung Karno oleh petugas atau sejarawan lokal. Khususnya, perjalanan hidup serta kontribusi besar Soekarno dalam kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, lanjut Putut, para peserta latja juga diajak untuk merenung sejenak dan menghayati perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan.
"Kemudian meraka juga kami ajak ke Museum Bung Karno, yang mana terdapat koleksi barang yang berhubungan dengan sejarah Indonesia," imbuhnya.
Putut mengatakan, Polres Blitar berharap para calon bintara dapat menghargai nilai-nilai kepahlawanan. Bahkan dapat menerapkan nilai nasionalisme dan patriotisme dalam tugas sebagai abdi negara.
"Harapan kami kegiatan ini dapat dilaksanakan untuk memperkuat semangat kebangsaan dan menciptakan generasi muda yang tidak hanya profesional dalam tugas, tetapi juga memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi," tandasnya.
(abq/iwd)