Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya melakukan kunjungan di Kota Blitar, Kamis siang (1/5/2025). Ia berziarah di Makam Bung Karno sekaligus membahas potensi wisata dan ekonomi bersama Pemkot Blitar.
Pantauan detikJatim di lokasi, Bima Arya tiba di area Makam Bung Karno sekitar pukul 14.35 WIB. Kunjungannya tak diikuti banyak pejabat daerah, hanya didampingi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar. Bima Arya langsung melakukan ziarah di pusara Bung Karno.
"Saya memprioritaskan sekali kunjungan ke Jatim, dan singgah ke Blitar bertemu dengan Mas Wali Kota. Kami mau diskusi soal pengembangan Kota Blitar. Saya juga sudah lama sekali tidak berziarah ke Makam Bung Karno, terakhir kali pas SD," katanya kepada wartawan usai ziarah, Kamis (1/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima menyebutkan Kota Blitar memiliki potensi wisata sejarah yang menarik. Khususnya yang berkaitan dengan sejarah Bung Karno sebagai Proklamator Indonesia. Potensi wisata tersebut dapat dikembangkan dengan inovasi dengan tetap menjaga nilai sejarah.
"Pemkot tentu punya kewajiban untuk menjaga nilai-nilai kesejarahan, nilai leluhur yang ada di daerah masing - masing. Tentu bukan hanya sebatas untuk konteks wisata, tapi juga bekal untuk perjalanan bangsa ini ke depannya," terangnya.
Menurut Bima, Pemkot Blitar perlu meningkatkan inovasi wisata disertai teknologi. Sehingga mampu menjadi saya tarik bagi wisatawan, bahkan kunjungan luar negeri.
"Tadi saya mampir ke Rumah Bung Karno di Istana Gebang. Nah, ada rencana untuk pemanfaatan lahan sekitar sana. Ini inovasi bagus, dan seharusnya menjadi inspirasi kunjungan ke Indonesia dengan target wisata skala mancanegara," katanya.
Bima melanjutkan Pemkot Blitar memiliki tantangan untuk berinovasi dalam mengembangkan wisata sejarah. Misalnya, visualisasi arsip sejarah dan sebagainya yang dapat dikemas secara menarik.
"Kemudian di sini juga terus mengembangkan ekonomi lokal, UMKM untuk skala ekspor seperti kendang jimbe. Ini juga perlu kita perlu dorong terus untuk nilai ekonomi masyarakat," tandasnya.
(hil/iwd)