Hari Tari Sedunia 2023 dan Sejarah Tarian Sebagai Ekspresi Diri Tertua

Hari Tari Sedunia 2023 dan Sejarah Tarian Sebagai Ekspresi Diri Tertua

Nanda Syafira - detikJatim
Jumat, 28 Apr 2023 06:00 WIB
Sebanyak 80 penari, dari segala kelompok umur menari bersama dalam rangka memperingati hari tari dunia dalam acara berjudul Jogja Joged di Ndalem Kaneman, Yogyakarta, Kamis (29/4/2021).
Ilustrasi/Foto: PIUS ERLANGGA
Surabaya -

Hari Tari Sedunia atau International Dance Day diperingati setiap 29 April. Peringatan ini diprakarsai Komite Tari Institut Teater Internasional (ITI), yang merupakan mitra utama seni pertunjukan UNESCO.

Hari Tari Sedunia didedikasikan untuk menghormati keindahan dan kekuatan seni tari di seluruh dunia, yang melampaui semua batas budaya, etnis, dan politik.

Peringatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap segala bentuk seni, di mana seniman berkomunikasi menggunakan bahasa tarian. Selain bentuk penghormatan terhadap seni tari dari seluruh dunia, Hari Tari Internasional juga diperingati untuk menghormati Jean-Georges Noverre (1727-1810), seorang pencipta tarian balet modern.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Tari Sedunia diperingati setiap insan untuk dapat melihat nilai penting dari suatu seni tari. Serta sebagai peringatan bagi pemerintah, politisi serta setiap lembaga yang belum melihat nilai penting dari seni tari, dan bagaimana potensinya bagi pertumbuhan ekonomi.

Mengutip situs Leverage Edu, bukti sejarah kesenian tari paling awal dapat ditemukan dalam bentuk gambar gua yang berumur lebih dari 10.000 tahun. Tari disebutkan sebagai salah satu metode ekspresi diri yang tertua.

ADVERTISEMENT

Mulanya, tarian digunakan sebagai bentuk pemujaan terhadap dewa, media bercerita, dan lain sebagainya. Prediksi awal jejak dari sejarah tarian berdasarkan pada makam Mesir dan di dinding batu India (3300 SM).

Pada 1832, Marie Taglioni memulai debut tampil baletnya di 'La Sylphide' dengan mengenakan sepatu pointe. Kemudian tari kontemporer mulai populer pada abad 20.

Tari kontemporer digunakan untuk berbagai hal, termasuk ekspresi diri, hiburan, dan pendidikan. Itu dapat ditemukan dalam tarian klasik India hingga balet, waltz, tango, jazz, tap, hip-hop, dan gaya lainnya.

Selanjutnya ada kepopuleran dari Dance Craze pada periode 1950-an-1970-an. Banyak tarian-tarian yang dengan cepat menjadi populer dan menyebar, sehingga dikenal luas dan terhubung dengan usia atau fenomena budaya tertentu, dan populer dalam jangka waktu yang lama. Seperti misalnya Twist, Mashed Potato, The Hitchhiker, dan lain sebagainya.

Gaya baru dari tarian juga ditunjukkan oleh populernya tarian rock and roll, jazz, dan tarian disko. Tarian ini menjadi populer di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

Di masa kini, ada banyak 'tarian iseng' yang sifatnya berlangsung singkat dan dipengaruhi oleh budaya populer. Pada umumnya, jenis tarian ini menyebar melalui media sosial. Biasanya terikat dengan lagu atau penyanyi tertentu (misalnya pengaruh dari musik pop) dan berisi serangkaian gerakan atau rutinitas tertentu.

Tarian ini dapat populer dengan cepat dan kemudian menghilang begitu saja. Contohnya seperti Dab, Floss dan Harlem Shake.

Hari Tari Internasional bermula pada 1982, yang bertepatan dengan tanggal kelahiran Jean-Georges Noverre pada tanggal 29 April. Itu sebagaimana tertulis dalam laman resmi International Dance Day.

Dancing Day diperingati setiap tahun oleh Institut Teater Internasional (ITI) untuk mempromosikan gaya tari dari seluruh dunia. Sejak dirayakannya pada 1982, Komite Tari ITI memilih selebritas tari, koreografer, atau penari terkenal untuk menyampaikan pesan yang menekankan pentingnya seni tari. Pesan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan didistribusikan secara global.

Tema perayaan Hari Tari Internasional 2023 adalah Dance Future: Developing the Traditions and Expanding the Boundaries. Perayaan utama berlangsung dari 24-30 April di Shanghai, yang diselenggarakan bersama oleh ITI, Shanghai Theatre Academy dan China Dance Association. Acaranya meliputi konferensi, malam gala, dan workshop tentang berbagai topik tarian.

Pada tahun ini, pesan Hari Tari Sedunia dibacakan oleh Yang Liping, seorang koreografer tari yang berasal dari China. Ia merupakan seorang penari kelas satu nasional dan Wakil Ketua Asosiasi Penari China. Di perayaan International Dance Day, ia juga akan membawakan dua tarian dari karya-karyanya yang terkenal.

Untuk turut memeriahkan peringatan ini, detikers dapat melakukan berbagai hal, di antaranya:

1. Mengikuti kelas tari, maupun mencoba tarian gaya baru lainnya.

2. Menonton pertunjukan tari, maupun film dan tayangan lain yang bertema tari.

3. Mendukung generasi muda untuk mulai mengikuti kelas tari.

4. Membagikan pengetahuan mengenai Hari Tari Sedunia, yang juga dapat dilakukan dengan membagikan twibbon Hari Tari Internasional 2023. Berikut ini link twibbon Hari Tari Sedunia 2023:




(sun/iwd)


Hide Ads