Makam Gubernur Pertama Jawa Timur, Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ada di Magetan. Gubernur Suryo merupakan salah satu korban keganasan PKI. Lokasi makamnya tak jauh dari wisata alam di Gunung Lawu, tepatnya di Jalan Salak nomor 14 atau hanya berjarak sekitar 2 km dari sentra kulit Jalan Sawo, Magetan.
Pantauan detikJatim, di dalam area makam Kertosasono Mulyo terdapat makam Gubernur Soerjo, tampak terpagar tembok rapat dengan tinggi sekitar 2 meter. Pagar dengan corak bata merah ini menjadi pintu masuk.
Pada tembok depan, terlihat jelas tulisan Makam Pahlawan Nasional Gubernur Soerjo. Di sebelah kanan makam terdapat bangunan masjid dan area parkir.
"Lokasinya sangat dekat dengan area sentra kulit Jalan Sawo hanya sekitar 2 kilometer mungkin. Lokasi makam Gubernur Soerjo ini di Jalan Salak," ujar salah satu keponakan Gubernur Soerjo, Raden Ayu Siti Mangastuti (65) kepada detikJatim, Sabtu (1/10/2022).
Makam Gubernur Soerjo ini berada di area kompleks Makam Kertosasono Mulyo. Yakni area makam keluarga dan keturunan Bupati Magetan tahun 1836 hingga 1862, Raden Mas Adipati Aryo Kertonegoro.
"Ini di area kompleks makam Kertosasono Mulyo atau makam kerabat dan keturunan Bupati di tahun 1836 -1862. Namanya Raden Mas Adipati Aryo Kertonegoro," kata Siti.
Siti bercerita, luas area makam Kertosasono Mulyo sekitar 4 ribu meter persegi. Dari luas 4 ribu meter persegi ini, terdapat bangunan rumah joglo berukuran 14x14 meter yang merupakan makam khusus keluarga dan kerabat Gubernur Soerjo.
"Ini bangunan joglo yang ornamen pagar bata merah khusus di sini ada 16 makam diantaranya Gubernur Soerjo dan keluarganya, termasuk istri dan kedua orang tua dari Ibu Soerjo yang dulu ayahnya juga Bupati Magetan. Karena Gubernur Soerjo ini lahir di Magetan," terang Siti.
Tak hanya itu, Siti menyampaikan, di sini pengunjung bisa berziarah. Namun harus seizin dirinya selaku penanggung jawab makam Gubernur Soerjo. Pengunjung pun tidak dipungut biaya tiket masuk, namun pengunjung bisa memasukkan uang ke kotak amal yang berada di depan pintu masuk kompleks makam seikhlasnya.
"Boleh berziarah untuk kunci data dan suami yang bawa, nanti bisa menyampaikan ke rumah saya dekat dari makam," ungkapnya.
Sementara itu, Siti menyebut, di batu nisan makam Gubernur Soerjo tertulis wafatnya adalah 12 November tahun 1947. Namun dalam sejarah yang berkembang, wafatnya Gubernur Suryo yakni tahun 1948. "Kalau di buku Pemprov itu Gubernur Suryo wafat tahunnya 1948 tapi di sini itu tahun 1947," ucapnya.
Gubernur Khofifah hendak ziarah ke makam Gubernur Suryo. Baca halaman selanjutnya!
(hil/iwd)